هٰذَا = Hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
هٰذَا = Hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
بَاطِلاً = Hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
بَاطِلاًۚ سُبْحٰنَكَ = Hukumnya ikhfa karena huruf lam alif berharakat fathah tanwin bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf sin.
سُبْحٰنَكَ = Hukumnya Qalqalah sugra karena huruf qalqalah ba’ disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
سُبْحٰنَكَ = Hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf kha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Untuk cara membacanya dengan panjang selama 2 harakat.
فَقِنَا = Hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
عَذَا = Hukumnya Mad asli atau mad thobi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
النَّارِ = Hukumnya ada tiga macam di sini, yakni: pertama hukumnya alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Cara membacanya idgham (masuk ke huruf sin). Kedua hukumnya ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Mengenai cara membacanya dengan ghunnah serta ditahan selama 3 harakat. Dan yang ketiga hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Kemudian untuk cara membacanya panjang selama 2 sampai 6 harakat.
Demikian ulasan Kandungan Surat Ali Imran ayat 190-191 beserta Hukum Bacaannya. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi muslim yang pandi berpikir dan mensyukuri nikmat Allah.
Wallahu a'lam bishawab.