Ketetapan itu didasarkan pada metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki yang telah dilakukan. Selain awal bulan Ramadhan dan Syawal, Muhammadiyah juga melakukan hisab untuk menentukan bulan Dzulhijjah 1445 H.
Seluruh hasil hisab tersebut tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, yang ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.
Selanjutnya, Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti melalui Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah di Kota Yogyakarta jug telah menyampaikan penetapan awal bulan Ramadhan tersebut.
Berbeda dengan Muhammadiyah, NU belum dapat menentukan awal bulan Ramadhan 1445 H. Pasalnya, posisi dan sisi tinggi hilal tidak mungkin dapat di-rukyat pada 10 Maret 2024.
Dengan demikian, rukyatul hilal baru bisa dilaksanakan pada 11 Maret 2024. Hal ini membuat awal Ramadhan 1445 H diprediksi akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024, seperti dikutip dari laman NU Online.