Kemenag Luncurkan Program 1.000 Masjid Inklusif dan Ngaji Fasholatan

Kastolani Marzuki
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad saat peluncuran program 1.000 masjid inklusif dan ngaji fasholatan. (Foto: iNews)

Abu Rokhmad juga mendorong kehadiran negara yang lebih konkret dalam mendukung operasional masjid. Ia mengusulkan agar pemerintah mulai merancang skema Bantuan Operasional Masjid, sebagaimana madrasah yang mendapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Kami mimpi, masjid juga punya Bantuan Operasional Masjid. Kalau BOS bisa satu juta per siswa, kenapa tidak kita ukur juga nilai satu jemaah masjid? Apalagi jemaah subuh,” ujarnya.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa kondisi masjid saat ini masih jauh dari ideal dalam menjamin akses bagi kelompok rentan.

“Data survei dari Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat menyebutkan, dari 47 masjid yang dicek, 46 di antaranya belum ramah terhadap penyandang disabilitas dan lansia. Ini pukulan besar bagi kita,” ujarnya.

Menurut Arsad, temuan itu menunjukkan bahwa masjid belum diperlakukan sebagai ruang publik yang menjunjung prinsip keadilan akses. Padahal, berdasarkan data BPS, sebanyak 8,5 persen atau sekitar 23 juta penduduk Indonesia adalah penyandang disabilitas.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Viral Akun Masjid Jogokariyan Diblokir YouTube, gegara Bahas Palestina?

Nasional
5 bulan lalu

Syiar 1 Muharram 1447 H, Kemenag Gelar 10 Kegiatan Meriahkan Tahun Baru Islam

Nasional
6 bulan lalu

Masjid Istiqlal Sembelih Hewan Kurban Hari Ini, Sapi Kurban Prabowo yang Pertama

Muslim
9 menit lalu

Kemenag Libatkan 54 Pakar Perbarui Tafsir Al-Qur'an, Target Selesai 2028

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal