Keutamaan 10 Hari Ketiga Bulan Ramadhan, Perbanyak Ibadah di Akhir Bulan Suci

Kastolani Marzuki
Keutamaan 10 hari terakhir Bulan Ramadhan harus dimanfaatkan Muslim dengan banyak beribadah. (Foto: Freepik)

Namun menilik dari hadist di atas tidak berimbas pada hukum dan hanya berkaitan dengan afdhol a'mal maka sah-sah saja menggunakannya, plus juga dikarenakan setidaknya ada riwayat lain selain dari jalur yang disebut di atas.

Hadits lemah atau dhaif tidak masalah dijadikan sebagai motivasi amaliyah di Bulan Ramadhan, namun tidak bisa dijadikan pedoman hukum.

Kepala Seksi Pengembangan Metode dan Materi Dakwah Dit. Penerangan Agama Islam, Subhan Nur, Lc, M.Ag mengatakan, semua hari di bulan Ramadan sangat istimewa dan semua muslim disarankan untuk melakukan ibadah dengan baik. Namun, 10 hari terakhir Ramadan sangat istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir itu hingga Rasulullah pun mengencangkan ibadahnya.

Setidaknya, kesungguhan Nabi SAW ini disebabkan beberapa faktor, antara lain:

Pertama, sepuluh hari terakhir merupakan penutup bulan Ramadan yang penuh berkah. Dan setiap amalan manusia dinilai dari amalan penutupnya.

Kedua, 10 malam terakhir adalah malam-malam yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW.

Ketiga, kerinduan akan keindahan lailatul qadar atau malam kemuliaan yang keutamaan beribadahnya melebihi beribadah sepanjang 1000 bulan.

Keempat, Nabi SAW memberikan contoh kepada umatnya agar tidak terlena dalam kesibukan mempersiapkan kebutuhan hari raya sehingga melupakan keutamaan beribadah di 10 hari terakhir.

Kalimat “melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut” sebagai anjuran dan keteladanan Rasulullah SAW dalam memotivasi umatnya untuk menambah giat beribadah.

Rasulullah SAW bahkan meningkatkan amal ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan. Disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu anha.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan Siti Aisyah radhiallahu 'anha disebutkan bahwa Nabi SAW selalu beri'tikaf di 10 terakhir Bulan Ramadhan.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ

‘Aisyah ra bercerita bahwa: “Nabi saw (selalu) beri’tikaf di sepuluh terakhir bulan Ramadhan sampai Allah SWT mewafatkan beliau” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keutamaan 10 hari terakhir Bulan Ramadhan yakni pembebasan dari api neraka harus dimanfaatkan Muslim dengan banyak melakukan ibadah terutama iktikaf baik di masjid, musala maupun di rumah serta tilawah Al Quran.

Wallahu A'lam

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
3 hari lalu

Kurang Sepekan! Kapan Bulan Rajab 2025? Cek Jadwal, Bacaan Doa dan Keutamaannya

Muslim
14 hari lalu

Jadwal Lengkap Puasa Ayyamul Bidh Desember 2025, Bacaan Niat dan Keutamaan

Muslim
1 bulan lalu

Niat Puasa Sunnah Ayyamul Bidh November 2025 dan Keutamaannya

Muslim
3 bulan lalu

Kapan Waktu Sholat Gerhana Bulan September 2025? Ini Bacaan Niat & Tata Caranya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal