JAKARTA, iNews.id - Inilah keutamaan ibadah di bulan Rajab. Bulan Rajab memang menjadi salah satu dari empat bulan haram dalam kalender Islam.
Oleh karena itu, ada banyak amalan baik yang bisa dilakukan di bulan Rajab untuk meraih keutamaannya. Selain Dzulqa'idah, Dzulhijjah, dan Muharram, bulan Rajab juga memiliki keistimewaan.
Terletak antara Jumadil Akhir dan Sya’ban, Rajab menjadi salah satu bulan penyambut datangnya bulan Ramadhan. Rajab sendiri artinya adalah 'mencurahkan', sebab pada bulan Rajab, Allah mencurahkan rahmat-Nya jauh lebih melimpah kepada umat-Nya.
Berikut ini adalah keutamaan ibadah di bulan Rajab yang dirangkum iNews.id, Rabu (8/2/2023).
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa Rajab adalah bulan Allah.
رَجَبُ شَهْرُ اللَّهِ وَشَعْبَانُ شَهْرِى وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِى
“Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”. (Imam Al Suyuti).
Dari hadits di atas, jelas bahwa Rajab merupakan bulan Allah. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk senantiasa memperbanyak beristighfar pada Allah, membaca Al-Qur’an, puasa, dan lainnya untuk mendapatkan keberkahan.
Bulan rajab bisa menjadi bulan permohonan ampun kepada Allah Ta’ala. Bulan ini bahkan disebut sebagai “syahr al-istigfar”. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperbanyak istighfar.
Selain itu, Rasulullah juga pernah menjalankan puasa pada bulan Rajab meski tidak sebulan penuh. Hal itu seperti yang yang diriwayatkan oleh Imam Al-Nawawi dalam Syarah Muslim berikut ini:
الظاهر أن مراد سعيد بن جبير بهذا الاستدلال أن لا نهي عنه ولا ندب فيه لعينه بل له حكم باقي الشهور ولم يثبت في صوم رجب نهي ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه وفي سنن أبي داود أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ندب إلى الصوم من الأشهر الحرم ورجب أحدها
Artinya: "Maksud Sa'id Ibn Jubair beristidlal dengan hadis ini adalah pada dasarnya Rasulullah SAW tidak melarang puasa Rajab dan tidak pula mensunnahkannya. Akan tetapi, hukum puasa Rajab sama dengan puasa di bulan lain."
"Tidak ada dalil spesifik yang melarang puasa Rajab dan mensunnahkannya. Pada hakikatnya, hukum puasa adalah sunnah. Dalam Sunan Abu Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mensunnahkan puasa di bulan haram (asyhur hurum) dan Rajab salah satu dari bulan tersebut."
Selain itu, karena bulan Rajab adalah bulan penyambut Ramadhan, maka ada doa yang bisa diamalkan pada bulan Rajab adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: Wahai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.