JAKARTA, iNews.id - Keutamaan Rabiul Awal Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu bulan istimewa bagi umat Islam. Di bulan itu, tepatnya tanggal 12 Rabiul Awal lahir manusia agung pembawa risalah seluruh alam, yakni Nabi Muhammad SAW.
Sesuai namanya, Rabi’ [ربيع [yang berarti musim semi, bulan ini dinamakan demikian karena memang itu yang terjadi. Dalam masyarakat Arab, Rabiul Awal adalah bulan di mana mereka menetap di rumahnya masing-masing. Al-irtiba' jamak dari Rabiul artinya tinggal di keramaian daerah tempat tinggal.
Tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada tanggal 19 Oktober 2021. Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran manusia agung pembawa rahmat alam semesta.
Salah satu bentuk mengungkapkan kebahagiaan dan rasa syukur itu yakni dengan banyak membaca sholawat. Secara bahasa, sholawat berasal dari kata sholah yang berarti doa atau seruan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW dimaksudkan untuk mendoakan dan memohon berkah dari Allah SWT untuk keselamatan dan kesejahteraan.
Pembacaan shalawat, barzanji dan pengajian-pengajian yang mengisahkan sejarah Nabi SAW menghiasi hari-hari bulan itu.
Isnan Ansory dalam bukunya Pro Kontra Maulid Nabi menyebutkan, Syaikh as-Sayyid Zain Aal Sumaith, dalam karyanya Masail Katsuro Haulaha an-Niqosy wa al-Jidal, mendefinisikan Maulid Nabi Muhammad yakni, memperingati hari kelahiran Rasulullah dengan menyebut-nyebut kisah hidupnya, dan setiap tanda-tanda kemulian dan mukjizat Nabi Saw dalam rangka mengagungkan kedudukannya, dan menampakkan kegembiraan atas kelahirannya.