Rasulullah SAW dalam beberapa hadisnya memberikan teladan bagi kita, apa yang seharusnya kita lakukan jika kita berada pada 10 hari terakhir bulan ramadhan. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwasanya ‘Aisyah berkata:
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم (إذا دخل العشر شد مئزره، وأحيا ليله، وأيقظ أهله) متفق عليه وفي رواية مسلم: (كان يجتهد في العشر الأواخر ما لا يجتهد في غيره).
“Jika masuk 10 hari akhir bulan ramadhan Rasulullah SAW mengencangkan ikat sarungnya, beliau menghidupkan malamnya dan membangunkan isterinya. Dan dalam riwayat imam Muslim: “Rasulullah SAW bersungguh-sungguh (dalam melakukan ibadah) pada 10 hari akhir bulan ramadhan dibandingkan hari-hari selainnya”
Hadis di atas menunjukkan bahwa ada 4 hal yang dilakukan Rasulullah SAW ketika memasuki 10 hari terakhir bulan ramadhan, yaitu:
Mengencangkan ikat sarung, Sebagian ulama’ mengatakan bahwa arti “mengencangkan ikat sarung” adalah beliau lebih keras dalam melakukan ibadah, sementara sebagian ulama’ mengartikan bahwa beliau menjauhi isterinya dan menfokuskan untuk beribadah kepada Allah.
Menghidupkan malamnya, artinya beliau mengisi malam-malam tersebut dengan memperbanyak berdzikir, melakukan shalat dan membaca al-Qur’an dan bentuk ibadah-ibadah lainnya.
Jika Rasulullah SAW yang maksum (diampuni dosa-sanya) begitu giat melakukan ibadah pada 10 hari terakhir bulan ramadhan, maka marilah kita merenung sejenak, apakah kita yang tidak maksum (tidak terlepas dari dosa) patut sembrono tidak meningkatkan ibadah pada hari-hari tersebut, apakah kita tidak takut jika bulan ramadhan ini berlalu sementara dosa-dosa kita belum terampuni? maka jadilah kita orang-orang yang celaka.
Marilah sisa-sisa hari akhir ramadhan ini kita gunakan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, kita banyak memohon ampun kepada Allah dengan harapan ketika bulan ramadhan ini lewat dosa-dosa kita benar-benar diampuni Allah SWT.
Di antara do’a yang sangat dianjurkan rasulullah SAW untuk banyak dibaca pada bulan ramadhan adalah:
اللهم إنا نسألك رضاك والجنة ونعوذ بك من سختك والنار، اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّا.
Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa kita, menerima semua amalan kita di bulan ramadhan, semoga Allah menyelamatkan kita dari api neraka. Amin.
Itulah teks khutbah Jumat akhir Ramadhan menyentuh hati sebagai bahan introspeksi diri atas amal ibadah yang dijalani selama di Bulan Ramadhan ini.
Wallahu A'lam