Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiallahu anhu disebutkan bahwa sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah di Bulan Muharram.
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
Artinya: Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”
Paling tidak ada lima keutamaan menjalankan ibadah puasa di Bulan Muharram. Pertama, sebaik-baik Puasa setelah Ramadhan. Keutamaan puasa Muharram yakni sebaik-baiknya puasa setelah Ramadhan ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah".
Kedua, Sangat Mustahab. Keutamaan puasa Muhafram selanjutnya merupakan amalan ibadah yang sangat dianjurkan karena besarnya pahala. Imam An Nawawi, para ulama Syafi'iyah berkata di antara puasa yang mustahab yang dianjurkan yaitu puasa di bulan-bulan haram yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Dari empat bulan itu yang paling afdhal atau utama yaitu puasa di Bulan Muharram. Syeikh Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain mengatakan, puasa sunnah yang levelnya tinggi atau dianjurkan di antaranya puasa Arafah dan puasa-puasa di Bulan Haram.
"Di Bulan Muharram itu diperbanyak puasa sunnah. boleh dilakukan kapan pun tanggal 1 , 2 atau tengah-tengah bulan. Puasa Muharam bukan hanya tanggal 9-10 saja. Selain kedua tanggal itu juga sangat dianjurkan. Misalnya tanggal 1 Muharram yang merupakan penanda tahun baru Islam," katanya.
Ketiga, pahala dilipatgandakan. Keutamaan lain Puasa Muharram yakni pahalanya dilipatgandakan. Disebutkan dalam hadits juga sehari di Bulan Muharram pahalanya sama dengan puasa 30 hari.
Keempat, penebus dosa. Keutamaan Puasa Muharram berikutnya sebagai penebus dosa puluhan tahun. Al Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan, "Diriwayatkan dari Hafshah, dari Nabi Shollallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan di awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa 30 hari".
Kata Ibnu Abbas, waktu Nabi SAW hijrah mendapati orang-orang Yahudi berpuasa di tanggal 10 Asyura. Orang Yahudi ditanya, kenapa kalian puasa tanggal 10 Asyura. Mereka menjawab ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Nabi Musa as dari Fir'aun. Kami berpuasa memperingati peristiwa itu.
Kelima, penghapus dosa setahun. Di Bulan Muharram, ada satu hari yang sangat istimewa yakni Hari Asyura atau hari ke-10 di Bulan Muharram. Asyura berasal dari kata asyara, artinya bilangan sepuluh.