Khutbah Jumat Singkat Menyambut Bulan Rajab 2024 yang Penuh Keistimewaan

Kastolani Marzuki
Ilustrasi teks khutbah Jumat singkat menyambut Bulan Rajab 2024. (Foto: Freepik)

Lanjutan Khutbah I

Ma’asyirol muslimin, hafidhokumulloh

Di bulan Rajab kedua orang tua Rasulullah, Sayyid Abdulloh dan Sayyidah Aminah, menikah dan di bulan yang sama pula ibunda Sayyidah Aminah hamil janin manusia pilihan terbaik (sayyidul anam, sayidul mursalin, insanun kamil) yang pernah diciptakan Allah di muka bumi ini, yaitu baginda Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam. Dari para ulama kita tahu bahwa Isra’ Mi’raj, perjalanan yang fenomenal dan sekalisus spektakuler, juga terjadi pada malam 27 Rajab. Itulah malam dimana Rasulullah menerima kemuliaan teragung yang pernah diberikan kepada ciptaanNya.

Malam pertama bulan Rajab, kita disarankan untuk fokus beribadah kepada Allah. Malam satu Rajab adalah salah satu malam yang mustajab bagi doa sebagaimana hal itu ditegaskan oleh Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm:

بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Maknanya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesunguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adlha, malam hari raya Idul Fithri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya’ban.”  

Ma’asyirol muslimin, hafidho kumulloh

Bulan Rajab adalah bulan istimewa. Dalam kitab I‘anatut Thalibin dijelaskan bahwa “Rajab” merupakan derivasi dari kata “tarjib” (الترجيب) yang berarti mengagungkan atau memuliakan. Masyarakat Arab zaman dahulu memuliakan Rajab melebihi bulan lainnya. Rajab biasa juga disebut “Al-Ashabb” (الأصب) yang berarti “yang mengucur” atau “menetes”. Dijuluki demikian karena derasnya tetesan kebaikan pada bulan ini.

Bulan Rajab bisa juga dikenal dengan sebutan “Al-Ashamm” (الأصم) atau “yang tuli”, karena tidak terdengar gemerincing senjata pasukan perang pada bulan ini. Julukan lain untuk bulan Rajab adalah “Rajam” (الرجم) yang berarti “melempar”. Dinamakan demikian karena musuh dan setan-setan pada bulan ini dikutuk dan dilempari sehingga mereka tidak jadi menyakiti para wali dan orang-orang saleh.Allah memasukkan bulan Rajab sebagai salah satu bulan haram alias bulan yang dimuliakan.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya ada empat bulan haram. (QS. At-Taubah:36

Bulan haram adalah empat bulan mulia di luar Ramadlan, yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.  Disebut “bulan haram” (الأشهر الحرم) karena:

Pada bulan-bulan tersebut umat Islam dilarang mengadakan peperangan, terkecuali musuh yang memulai
Keharaman melakukan perbuatan-perbuatan kemaksiatan di bulan-bulan tersebut lebih besar dibandingkan bulan-bulan lain.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
6 bulan lalu

Khutbah Jumat Singkat Edisi 16 Mei 2025, Perbanyak Amal Ibadah di Bulan Haram

Muslim
10 bulan lalu

Bolehkah Puasa Qadha saat Isra Miraj? Begini Penjelasannya Lengkap Bacaan Niat

Music
10 bulan lalu

Lirik Lagu Suatu Malam di Bulan Rajab: Kisah Inspiratif Isra Mi'raj

Muslim
10 bulan lalu

Bacaan Doa Khusus Malam Isra Miraj 27 Rajab yang Mustajab, Arab, Latin & Artinya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal