Lebih khusus Imam Bukhari juga meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان. (رواه البخاري).
Cari (dapatkanlah) lailatul qadar pada hari-hari ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan ramadhan” (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya agar berusaha bersungguh-sungguh untuk mendapatkan lailatul qadar, karena begitu besarnya karunia Allah yang diturunkan pada kita umat muhammad. Barang siapa pada malam itu melakukan satu dari amal baik maka pahalanya lebih baik dari seribu bulan (± 83 tahun), suatu keistimewaan yang hanya diberikan pada umat muhammad, namun sayang banyak diantara kita yang menyia-nyiakan.
Melakukan I’tikaf di masjid. Yakni berdiam di masjid untuk melakukan ibadah dan bentuk-bentuk keta’atan kepada Allah. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Aisyah berkata:
كان النبي صلى الله عليه وسلم يعتكف العشر الأواخر من رمضان حتى توفاه الله -عز وجل- ثم اعتكف أزواجه من بعده. (رواه البخارى ومسلم)
Rasulullah SAW selalu beri’tikaf pada sepuluh terakhir bulan ramadhan hingga beliau wafat, demikian pula isteri-isteri beliau setelah wafatnya beliau (HR. Bukhari Muslim)
Kaum muslimin rahimakumullah,
Akhirnya, marilah sisa-sisa hari akhir ramadhan ini kita gunakan untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT, kita banyak memohon ampun kepada Allah dengan harapan ketika bulan ramadhan ini lewat dosa-dosa kita benar-benar diampuni Allah SWT. Diantara do’a yang sangat dianjurkan rasulullah SAW untuk banyak dibaca pada bulan ramadhan adalah:
اللهم إنا نسألك رضاك والجنة ونعوذ بك من سختك والنار، اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّا.
Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa-dosa kita, menerima semua amalan kita di bulan ramadhan, semoga Allah menyelamatkan kita dari api neraka. Amin.