Khutbah Jumat tentang Cinta Rasul kepada Umatnya

Kastolani Marzuki
Khutbah Jumat tentang cinta Rasul SAW yang sangat besar kepada umatnya. (Foto: ist)

Perempuan itu tidak mempedulikan berita itu. Ia terus bertanya: Apa yang menimpa Rasulullah?. Mereka berkata kepadanya: Beliau ada di hadapanmu. Ketika perempuan itu telah sampai di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia pun memegang salah satu ujung dari pakaian Nabi seraya berkata: Sungguh wahai Rasulullah, aku tidak peduli apapun yang terjadi selama engkau selamat dari mara bahaya (Disebutkan dalam Hilyah al-Auliya’, Shifah ash-Shafwah dan lain-lain).

Kaum Muslimin rahimakumullah,

Sahabat lain, Zaid bin ad-Datsinah radliyallahu ‘anhu suatu ketika tertangkap oleh sebagian kaum Musyrikin Quraisy. Mereka hendak membunuhnya untuk membalas dendam atas terbunuhnya kawan-kawan mereka dalam perang Badr. Abu Sufyan bin Harb berkata kepada Zaid:

Demi Allah wahai Zaid, apakah kamu menginginkan Muhammad tertangkap oleh kami dan sekarang berada di posisimu? Kami penggal lehernya sedangkan engkau berada di tengah-tengah keluargamu?. Zaid dengan tegas menjawab: Demi Allah, aku tidak menginginkan Muhammad ada di posisiku dan terkena duri yang menyakitinya, sedangkan aku duduk-duduk di tengah keluargaku. Abu Sufyan pun menimpali: Aku tidak pernah melihat seseorang mencintai orang lain sedalam dan sehebat cinta para sahabat Muhammad kepada Muhammad (Dituturkan dalam ‘Uyun al-Atsar, asy-Syifa dan lain-lain).

Suatu ketika ‘Abdullah bin ‘Umar kakinya terkena khadar (semacam lumpuh). Lalu dikatakan kepadanya: Sebutlah manusia yang paling engkau cintai!. Seketika itu ia berkata: Wahai Muhammad. Saat itu juga, beliau sembuh seketika karena manfaat dan berkah cintanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (Disebutkan al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Seseorang yang mencintai orang lain tentulah akan mengutamakannya atas yang lain dan berusaha menurut kepadanya serta melakukan apa yang diperintahkannya. Jika hal ini tidak ia lakukan, maka ia tidak sungguh-sungguh mencintainya. Jadi orang yang sungguh-sungguh mencintai Baginda Nabi, akan tampak pada dirinya tanda-tanda kecintaan itu.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
3 bulan lalu

Teks Khutbah Jumat 29 Agustus 2025 tentang Bersuka Cita Sambut Maulid Nabi

Muslim
3 bulan lalu

Teks Khutbah Jumat 15 Agustus 2025 Menyentuh Hati: Mensyukuri Kemerdekaan

Muslim
4 bulan lalu

Teks Khutbah Jumat 1 Agustus 2025 Singkat Terbaru: Safar Bukan Bulan Sial

Muslim
4 bulan lalu

Khutbah Jumat Memaknai Puasa di Bulan Muharram Edisi 11 Juli 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal