AI Quran yang diembannya berisikan undang-undang dan petunjuk bagi umat manusia dalam mengatur dan mengarahkan tujuan hidup dan kehidupan. Hal ini ditegaskan oleh Allah SWT dalam surat AI Baqarah, ayat 185.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ.
Latin: Syahru Ramadhaanal ladzii unzila fiihil qur'aaanu hudan linnaasi wabayyinaati minal hudaa wal furqaan
Artinya: Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah: 185).
Cahaya AI-Qur'an telah menyinari seluruh pelosok dunia, bukan saja sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi pribadi yang menghendaki ketentraman, kedamaian dan kebahagiaan, tetapi juga memberikan petunjuk dan pedoman mengenai sistem berkeluarga, berrnasyarakat, bahkan bernegara.
Pada kenyataannya, diturunkannya Al-Qur'an telah memberikan beberapa hikmah yang dapat kita petik dari kandungan masing-masing ayatnya yang penuh dengan mukjizat itu, antara lain yaitu "hikmah kebajikan".
Hadirin sidang Jum'at yang berbahagia!
Kebajikan merupakan suatu nilai yang masih sering diperdebatkan orang, mulai dari debat kusir hingga debat argumentatif, yaitu dengan mengemukakan alasan yang kuat bukan hanya pada zaman sekarang melainkan sejak setan menggoda Adam dan Hawa disurgao Selagi pengertian dan pemahaman kebajikan itu masih didasarkan pada nalar akal manusia, selama itu pula perdebatan mengenai nilai kebajikan itu tidak akan pemah selesai.
Oleh karena itu agama Islam menggariskan tentang pengertian kebajikan yang hakiki seperti yang digariskan firman Allah SWT dalam surat AI Baqarah ayat 177 :