Kisah Abu Lahab Senang dengan Kelahiran Nabi Muhammad, Diringankan Siksanya Setiap Senin

Kastolani Marzuki
Ilustrasi Kisah Abu Lahab senang dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. (Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Kisah Abu Lahab senang dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga diringankan siksanya setiap hari Senin menjadi ibrah bagi Muslim untuk bergembira dengan Maulid Nabi.

Abu Lahab bernama lengkap Abdul Uzza bin Abdul Muthalib. Abu Lahab merupakan paman Nabi Muhammad SAW yang paling menentang dakwahnya secara langsung. 

Abu Lahab yang juga pemuka kaum Qurais merupakan orang yang paling membenci dengan kehadiran ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.

Sangkin bencinya, Abu Lahab beberapa kali merencanakan pembunuhan terhadap Nabi yang tidak lain keponakan sendiri. Hal itu disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Lahab.

Kisah Abu Lahab Senang dengan Kelahiran Nabi Muhammad

Sebelum membenci dakwah Nabi, Abu Lahab senang ketika mendengar kelahiran Nabi Muhammad SAW. Saking senangnya, Abu Lahab langsung memerdekakan budaknya yakni Tsuwaibatul Aslamiyyah. 

Meski kemudian memusuhi Nabi SAW hingga akhir hayatnya, Abu Lahab mendapat rahmat Allah SWT dengan keringanan siksa setiap hari Senin karena bergembira dan senang sewaktu mendengar kelahiran Nabi Muhammad. 

Kisah itu termaktub dalam Shahih Bukhari Muslim. Hadits itu Dalam kitab Bidayah wan Nihayah yang ditulis Ibnu Katsir seperti dikutip piss-ktb, salah satu paman Nabi SAW yaitu Abas bin Abdul Mutholib bermimpi berjumpa dengan Abu Lahab yang sudah wafat.

Dalam mimpinya itu Abu Lahab menjelaskan bahwa dirinya disiksa terus-menerus di dalam kubur, namun setiap hari Senin siksanya diringankan karena dulu ketika ia masih hidup di dunia, dia pernah memerdekakan seorang hamba sahaya disebabkan rasa gembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Dalam Kitab Shahih Bukhari juz VI halaman 125, cetakan Daar Al Fikr tahun 1401 H – 1981 M / juz I halaman 591, maktabah syamilah:

قَالَ عُرْوَةُ وثُوَيْبَةُ مَوْلَاةٌ لِأَبِي لَهَبٍ كَانَ أَبُو لَهَبٍ أَعْتَقَهَا فَأَرْضَعَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا مَاتَ أَبُو لَهَبٍ أُرِيَهُ بَعْضُ أَهْلِهِ بِشَرِّ حِيبَةٍ قَالَ لَهُ مَاذَا لَقِيتَ قَالَ أَبُو لَهَبٍ لَمْ أَلْقَ بَعْدَكُمْ خَيْرًا غَيْرَ أَنِّي سُقِيتُ فِي هَذِهِ بِعَتَاقَتِي ثُوَيْبَةَ

Imam ‘Urwah bekata : “Tsuwaibah adalah hamba sahaya Abu Lahab. Dia memerdekakan Tsuwaibah, kemudian Tsuwaibah menyusui Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Ketika Abu Lahab meninggal, salah satu keluarganya bermimpi melihat dia dalam keadaan yang buruk. Sebagian keluarganya tersebut bertanya: “Apa yang engkau temui?”. Ia menjawab, “Setelah meninggalkan kamu, aku tidak menemui kebaikan kecuali aku diberi minuman didalam ini karena aku memerdekakan Tsuwaibah”.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Awal Mula Maraknya Penangkapan Muslim di India terkait Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad"

Internasional
1 hari lalu

Mengapa Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad" Bikin Polisi India Murka?

Internasional
2 hari lalu

Heboh, Puluhan Muslim India Ditangkap Polisi gegara Tulisan Saya Cinta Nabi Muhammad

Muslim
16 hari lalu

10 Contoh Kultum 7 Menit tentang Maulid Nabi, Singkat dan Penuh Hikmah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news