JAKARTA, iNews.id – Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dewan Dakwah melepas 225 dai dan daiyah ke 175 daerah yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak dalam sejarah penugasan dai ke pelosok negeri.
Pelepasan ratusan dai dan daiyah, Kamis (31/7/2025) itu, dihadiri sejumlah tokoh di antaranya Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Direktur Jenderal Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama, Executive Vice Presiden & Chief of People and Business Ecosystem Development Paragon Corp, dan Wali Kota Jakarta Selatan.
Kehadiran para tokoh ini menegaskan sinergi antara negara dan masyarakat sipil dalam mendorong agenda pemberdayaan umat, pembangunan spiritual, dan sosial di daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T).
"Dakwah itu, selain dilakukan secara individual, juga harus dilakukan secara bersama-sama, dalam sebuah barisan yang teratur, yang rapi, saling membantu satu sama lain, seperti yang kita lakukan untuk mendukung dakwah pedalaman ini, untuk mendukung kemajuan ini," kata Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Prof Dr Didin Hafidhuddin dalam keterangan resminya, Jumat (1/7/2025).
Executive Vice Presiden & Chief of People and Business Ecosystem Development Paragon Corp, Ana Miftahuddin Amin mengatakan, ada 225 dai yang dilepas dan akan bertugas selama dua tahun di wilayah penugasan dengan pendekatan dakwah, pendidikan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi umat berbasis pada kearifan lokal dan pendekatan kolaboratif.
"Dai-dai yang nanti akan bertugas ke daerah jadi ujung tombak pemberdayaan masyarakat yang lebih komprehensif melalui kekuatan tauhid yang kita tanamkan membuat masyarakat bisa semakin tangguh lagi. Mudah-mudahan dua tahun penugasan ini menjadi pembelajaran untuk membangun Indonesia ke depan," tuturnya.
Direktur Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Prof Dr Waryono Abdul Ghafur mengatakan, para dai yang diutus itu, selain menyampaikan ajaran-ajaran agama kepada masyarakat juga untuk memberdayakan masyarakat melalui Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia.
"Apa yang dilakukan oleh Laznas Dewan Dakwah patut mendapatkan apresiasi karena bukan hanya mementingkan pendistribusian, tapi juga pendayagunaan dana zakat untuk menguatkan masyarakat di wilayah 3T melalui terkirimnya para da'i ke penjuru negeri," ujarnya.
Wamendes PDTT, Ahmad Riza Patria mengatakan, pelepasan dai ini merupakan bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045. Para dai merupakan cahaya di yang menyebar, menjadi harapan pembangunan.