“Bijahi rosulillahi, nas-alhu husnal khitam, Muhammadun nurulloh, mahauta kulla-dholam.”
Artinya, “Dengan pangkat Rasulullah, kami memohon kebaikan di akhir kehidupan. Muhammad cahaya Allah, yang menghapus setiap kegelapan.”
Syair ini juga mengingatkan kita pada sosok Nabi Muhammad SAW sebagai cahaya dan pemberi syafaat bagi umatnya. Melalui lirik ini, kita diajak untuk selalu mengingat dan mengikuti sunnah Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan.
Lirik “Marhaban Ya Ramadhan” oleh Abah Guru Sekumpul ini telah menjadi bagian dari tradisi menyambut Ramadhan di banyak komunitas di Indonesia. Lantunan syair ini tidak hanya menghangatkan suasana, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
Berikut adalah lirik dari “Marhaban Ya Ramadhan” yang sering dikaitkan dengan Abah Guru Sekumpul:
مَرْحَبًا يَارَمْضَانْ مَرْحَبًا شَهْرُ الصِّيَامِ
نَسْأَلُ اللهَ الرَّحْمَنْ رَحْمَةً عَلَى الدَّوَامِ