JAKARTA, iNews.id - Materi Khutbah Jumat 13 Oktober 2023 kali ini membahas tentang alasan umat Islam wajib membela Palestina dan mencintai mereka.
Saat ini, bangsa Palestina kembali diserang Negara Zionis Israel. Warga Palestina yang gugur akibat serangan Israel di Jalur Gaza kini telah menembus 1.300 jiwa. Sementara itu, lebih dari 6.000 orang lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun menyerukan umat Islam membaca doa qunut nazilah untuk mendoakan keselamatan bagi bangsa Palestina. MUI juga mengajak untuk melaksanakan salat gaib bagi syuhada Palestina di masjid-masjid seluruh Indonesia, termasuk saat usai salat Jumat.
MUI juga mengimbau kepada para khatib jumat untuk menyampaikan dukungan perjuangan umat Islam Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa dan negara Palestina serta mendoakan untuk keselamatan dan kedamaian umat Islam Palestina.
Selain alasan kemanusiaan, dalam Islam, Palestina memang memiliki keistimewaan tersendiri, terutama bila ditilik dari sisi sejarah.
Berikut teks khutbah Jumat dilansir dari laman islam.nu yang ditulis Ustadz Nur Rohmad, Tim Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Bidang Peribadatan dan Hukum, Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Mojokerto.
Khutbah I
الحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّـدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقَهُ الْقُرْآنُ، أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللّٰهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُم مَّنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُم مَّنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلا (الأحزاب: ٢٣)
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua larangan.
Hadirin jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Hari-hari terakhir ini, kita disuguhi tontonan yang begitu menyayat dan mengiris hati kita. Bagaimana tidak. Di era modern yang katanya penjajahan di atas muka bumi telah dihapuskan, kaum Zionis Israel dengan leluasa seenaknya saja menjajah bumi Palestina dan menindas rakyat di sana.
Serangan demi serangan terus dilancarkan kepada rakyat yang tidak berdosa. Ribuan nyawa rakyat Palestina telah menjadi korban kekejian dan kebiadaban mereka.
Sebagai umat Islam tentu kita mencintai dan membela Palestina. Palestina bukanlah negeri biasa. Palestina memiliki sejarah panjang yang menjadikannya selalu bersemayam di hati setiap Mukmin. Ada sembilan alasan kenapa kita harus mencintai dan membela Palestina.
Pertama, di sana terdapat Masjid al-Aqsha, masjid tertua di dunia setelah Masjid al-Haram. Dibangun pertama kali oleh Nabi Adam ‘alaihis salam empat puluh tahun setelah beliau membangun Masjid al-Haram.
Kedua, Masjid al-Aqsha yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina pernah menjadi kiblat shalat selama tujuh belas bulan setelah Rasulullah shallallahu ‘alaih wasallam berhijrah dari Makkah ke Madinah.
Ketiga, Masjid al-Aqsha yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina adalah titik akhir perjalanan Isra’ dan titik awal perjalanan Mi’raj. Isra’ dan Mi’raj adalah salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Di sanalah Baginda Nabi melakukan shalat berjamaah mengimami seluruh nabi dan rasul, mulai Nabi Adam ‘alaihis salam hingga Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.