Untuk mencegah kejadian serupa, Menag berjanji menjadikan tragedi ini sebagai pelajaran. Kementerian Agama akan segera menggelar pertemuan dengan ahli konstruksi dan pihak terkait guna merumuskan pedoman pembangunan gedung pesantren dan madrasah yang lebih aman.
“Kami akan membuat aturan khusus agar pembangunan mematuhi standar pemerintah. Tekad kami, kejadian seperti ini tidak boleh terulang,” ucapnya.
Menag menegaskan bahwa pihaknya bukan ahli bangunan, sehingga kerja sama dengan para pakar akan menjadi prioritas.
“Kami akan segera bertemu dengan pihak terkait untuk menyusun panduan bersama. Tujuannya, memastikan lembaga pendidikan keagamaan memiliki bangunan yang tahan gempa dan aman,” ujarnya.