Dalam langkah bersejarah, Kemenag menaikkan tunjangan profesi guru non-PNS secara signifikan, dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Akselerasi peningkatan kesejahteraan juga didorong melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diikuti oleh lebih dari 206 ribu guru tahun ini—peningkatan sebesar 700%—serta lebih dari 5.000 dosen Perguruan Tinggi Keagamaan.
Di bidang akses pendidikan, Kemenag menyalurkan ribuan beasiswa, termasuk KIP Kuliah, Beasiswa Indonesia Bangkit, dan Beasiswa Santri Berprestasi. Langkah simbolis yang penting adalah pendirian Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia Negeri (SETIAKIN), sekolah tinggi Khonghucu negeri pertama di Indonesia, sebagai simbol hadirnya negara.
Menutup paparannya, Menag Nasaruddin Umar menegaskan, “Agama tidak boleh berhenti di mimbar. Agama harus mewujud dalam kebijakan yang menyejahterakan, mendidik, dan memuliakan manusia. Inilah semangat Asta Cita yang kami kawal dengan sepenuh hati.”