Mereka berdua menjadi bukti kebenaran firman Allah swt dalam QS. al-Qamar. Dalam surah tersebut, Allah swt berfirman bahwa Ia telah memudahkan al-Qur’an untuk menjadi pelajaran.
Namun, keberhasilan Reva dan Ayu dalam menghafal juz 30 dengan lancar bukanlah capaian yang sekonyong-konyong mereka raih. Ada proses panjang yang telah mereka lalui. Ada orang tua, keluarga, guru, dan kawan-kawan yang selalu mendukung mereka menghafal firman-firman Allah swt tersebut.
Menurut penuturan orang tuanya, Reva sudah mulai diperkenalkan dengan ayat-ayat suci Allah swt sejak bayi. Hal itu dilanjutkan oleh orang tuanya dengan mengajarkan huruf-huruf hijaiyah kepada Reva. Ini dilakukan sesaat setelah Reva mampu berbicara.
Dari didikan orang tuanya itu, Reva tumbuh menjadi anak yang gemar membaca al-Qur’an. Halaman demi halaman ia buka setiap hari. Ayat demi ayat ia hafal tak kenal lelah.
Perjalanan Reva bukan tanpa kendala. Ada banyak kendala yang dirasakan oleh Reva. Orang tua Reva menuturkan bahwa ia mengalami kesulitan dalam menghafal al-Qur’an di awal-awal. Namun, atas izin Allah swt, kegigihan Reva, dan bantuan guru-gurunya, akhirnya ia berhasil merasakan buah yang ia tanam selama ini.
Tak berhenti sampai di situ, Reva kecil mesti mengeluarkan tenaga lebih untuk bisa sampai ke Rumah Tahfidz tempat ia menghafal. Reva mesti menempuh perjalanan jauh dari rumahnya dengan menggunakan sepeda. Pedal digowes sepenuh tenaga demi sampai di tempat Reva menyetor hafalan.