Nabi Ibrahim kemudian diikat tubuhnya dilemparkan ke dalam api yang membara. Atas izin dan kuasa Allah SWT, api tersebut tidak membahayakan Nabi Ibrahim as sedikitpun terkecuali tali pengikat tubuhnya.
Dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman:
قُلْنَا يَانَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَۙ
Kami berfirman:"Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim," (QS. Al Anbiya: 69).
Allah SWT memerintahkan kepada api untuk tidak membakar tubuh Ibrahim. Saat berada di dalam kobaran api, Nabi Ibrahim ditemani sejumlah malaikat termasuk di antaranya Malaikat Jibril dan Malaikat Penjaga Awan.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Ibrahim as dimasukkan dalam api selama 40 hari.
Saat dilemparkan ke dalam api, Nabi Ibrahim as mengucapkan doa "Cukuplah Allah bagiku, Dia adalah sebaik-baik Pelindung".
2. Dapat Hidayah Sejak Kecil
Nabi Ibrahim as sudah diberikan hidayah dan Ilham kebenaran serta pengetahuan dari Allah SWT sebagai hujah atau pegangan untuk mendebat kaumnya yang menyembah berhala.
وَلَقَدْ اٰتَيْنَآ اِبْرٰهِيْمَ رُشْدَهٗ مِنْ قَبْلُ وَكُنَّا بِهٖ عٰلِمِيْنَ
Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya. (QS. Al Ambiya ayat 51).
Diceritakan pula kisah-kisah lainnya yang menyangkut Nabi Ibrahim, bahwa semasa kecilnya ayahnya pernah memasukkannya ke dalam sebuah terowongan; saat itu ia masih menyusu. Sesudah beberapa hari ayahnya membawa keluar sehingga Ibrahim dapat melihat bintang-bintang di malam hari dan juga makhluk-makhluk lainnya, maka Ibrahim melihat adanya kekuasaan Allah SWT pada kesemuanya itu.