Jamaah Jumat rahimakumullah
Sholat memang begitu penting dan asasi dalam interaksi hubungan vertikal dengan Allah Ta’ala dan juga horizontal dengan sesama. Dikatakan ada hubungan dengan sesama adalah ketika seseorang melakukan ibadah sholat berjamaah maka secara otomatis juga dia akan berinteraksi dengan tetangga dan saudara di sekitar Masjid.
Sholatlah yang mampu mempertemukan satu dengan yang lain dan sholatlah yang mampu menjadi ajang silaturahmi antar satu muslim dengan muslim yang lain. Di antara urgensi yang lain tentang keutamaan sholat tentu sedikit banyak sudah kita ketahui dari kitab, kajian dan berbagai macam bacaan serta ceramah. Di antaranya sholat sebagai tiang agama, sholat sebagai kepalanya Ibadah dan amalan yang akan pertama kali menjadi hitungan Allah Ta’ala di hari perhitungan adalah sholat.
Sebanyak apapun ibadah yang kita kerjakan namun luput dari membawa catatan sholat maka Ibadah tersebut akan menjadi sia-sia belaka. Jamaah Jumat Rahimakumullah Sholat wajib lima waktu harus dilaksanakan dalam kondisi apapun baik saat sehat, sakit maupun dalam perjalanan atau peperangan sekalipun.
Allah SWT berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا الله مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ
Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al Bayyinah: 5).
Dalam surat lain, Allah SWT berfirman:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya: "Peliharalah segala shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu. (QS. Al Baqarah: 238)
Ibnu Katsir menerangkan perihal ayat tersebut yakni peliharalah semua salat(mu) dan (peliharalah) salat wusta.
Berdirilah untuk Allah (dalam salatmu) dengan khusyuk. Jika kalian dalam keadaan takut (bahaya), maka salatlah sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kalian telah aman, maka sebutlah Allah (salatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kalian apa yang belum kalian ketahui. Allah memerintahkan agar semua salat dipelihara dalam waktunya masing-masing, dan memelihara batasannya serta menunaikannya di dalam waktunya masing-masing.