Bagi seorang muslim yang tidak sedang berhaji, maka dianjurkan untuk menunaikan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keutamaan puasa ini adalah menghapuskan dosa-dosa kecil selama dua tahun.
Berdasarkan hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”
Berikut ini adalah niat puasa Arafah lengkap arab, latin, dan artinya:
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.
Demikian ulasan mengenai amalan puasa di awal Dzulhijah. Selain itu, penting untuk dipahami niat puasa 9 hari sebelum Idul Adha tersebut. Wallahualam bisawab