Para ulama tafsir menjelaskan bahwa sepuluh hari pertama Dzulhijjah merupakan waktu berkumpulnya semua amal saleh, seperti salat, zikir, puasa, menyembelih kurban, infak, dan sebagainya. Di hari-hari mulia ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan shalih agar mendapatkan pahala yang maksimal.
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada satu hari pun di mana amal saleh lebih dihargai Allah daripada sepuluh hari ini, kecuali hari puasa Arafah." (HR Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa pahala amal saleh pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, bahkan melebihi pahala jihad. Jihad merupakan salah satu amal ibadah yang paling mulia, dan keutamaan ini menunjukkan betapa istimewanya sepuluh hari pertama Dzulhijjah.
Hari Arafah, yaitu tanggal 9 Dzulhijjah, merupakan hari yang paling mulia dalam sepuluh hari pertama Dzulhijjah. Pada hari ini, umat Islam yang sedang berhaji melakukan puncak ibadahnya di Padang Arafah. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, dianjurkan untuk berpuasa Arafah agar mendapatkan pahala yang besar.
Mengingat keutamaan yang luar biasa dari sepuluh hari pertama Dzulhijjah, berikut beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan:
Sepuluh hari pertama Dzulhijjah merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan memperbanyak amalan shalih pada hari-hari mulia ini, diharapkan kita dapat meraih pahala yang berlimpah dan mendapatkan ridho Allah SWT.
Demikianlah pembahasan mengenai niat puasa dzulhijjah 9 Juni 2024. Semoga bermanfaat. Wallahu wa’lam.