Niat Puasa Dzulqa'dah, Arab, Latin, Artinya Lengkap Dalil Beserta Tata Caranya

Kastolani Marzuki
Bulan Dzulqa'dah merupakan salah satu bulan haram yang diaanjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Salah satu amalan di Bulan Dzulqa'dah yakni melaksanakan puasa sunnah. Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Dzulqa'dah?

Bulan Dzulqa'dah 2023 jatuh pada hari Minggu, 21 mei 2023. Dzulqa'dah dalam kalender Islam merupakan salah satu bulan haram. Di bulan haram ini, muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah karena pahalanya akan dilipatgandakan. Salah satunya menjalankan puasa sunnah Dzulqa'dah. 

Bulan haram ialah bulan yang dijadikan oleh Allah sebagai bulan yang suci lagi diagungkan kehormatannya. Bulan Dzulqa’dah termasuk bulan haram ditegaskan dalam hadits shahih berikut ini:

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Bukhari 3197 & Muslim 4477).

Puasa Dzuqa'dah ini tidak ada ketentuan berapa hari. Artinya, boleh dilaksanakan satu hari, dua hari, ataupun 20 hari. Namun, tidak boleh 30 hari seperti puasa Ramadhan karena puasa Dzulqa'dah ini statusnya hanya puasa sunnah. 

Dalil dianjurannya puasa di Bulan Dzulqa'dah yang merupakan bulan haram dijelaskan dalam hadits berikut:

عَنْ مُجِيْبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيْهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ : أَتَى رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالَتُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَمَا تَعْرِفُنِيْ. قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيِّ الَّذِيْ جِئْتُكَ عَامَ اْلأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلاَّ بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ. ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِيْ فَإِنَّ بِيْ قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلاَثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا. -رواه أبو داود-

Artinya: Dari Mujibah Al-Bahiliah dari ayahnya atau pamannya sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kepada Rosulullah SAW kemudian berpisah dan kemudian datang lagi kepada Rosulullah setelah setahun dalam keadaan tubuh yang berubah (kurus), dia berkata : Yaa Rosulullah apakah engkau tidak mengenalku? Rasulullah SAW menjawab : Siapa Engkau? Dia pun berkata : Aku Al-Bahili yang pernah menemuimu setahun yang lalu. Rosulullah SAW bertanya : Apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik-baik saja (segar-bugar), Ia menjawab : Aku tidak makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah denganmu, maka Rosulullah SAW bersabda : Mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan, lalu ia berkata : Tambah lagi (yaa Rosulullah) sesungguhnya aku masih kuat. Rosulullah SAW berkata : Berpuasalah 2 hari (setiap bulan), dia pun berkata : Tambah lagi ya Rosulullah. Rosulullah SAW berkata : berpuasalah 3 hari (setiap bulan), ia pun berkata: Tambah lagi (Yaa Rosulullah), Rosulullah SAW bersabda : Jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rojab, Dzul Qo’dah, Dzul Hijjah dan Muharrom) dan jika engkau menghendaki maka tinggalkanlah, beliau mengatakan hal itu tiga kali sambil menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya.” (HR. Abu Daud).

Sebelum menjalankan ibadah puasa Dzulqa'dah, ada baiknya menngetahui bacaan niatnya.

Niat Puasa Dzulqa'dah

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ذُو ٱلْقَعْدَة لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu Shauma Ghadin 'an Adaa-i Sunnati Dzulqa'dah Lillahi Ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Dzulqa'dah besok hari karena Allah Taala."

Tata Cara Puasa Dzulqa'dah

Tata cara melaksanakan puasa sunnah Duzlqa'dah ini tidak berbeda dengan puasa sunnah lainnya, semisal puasa Senin-Kamis, puasa Syawal maupun puasa Rajab.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Investor Arab Minati Proyek Air di Indonesia, bakal Cek Pembangunan Bendungan

Internasional
3 bulan lalu

Negara Arab Aktifkan Pasukan Pertahanan Hadapi Israel: Satu Diserang, Semua Melawan!

Internasional
3 bulan lalu

Erdogan Beberkan Cara Kalahkan Israel kepada Pemimpin Arab dan Islam

Muslim
5 bulan lalu

Bacaan Surat Yusuf untuk Ibu Hamil Ayat 1-16 Arab, Latin, dan Artinya agar Anak Tampan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal