JAKARTA, iNews.id - Niat shalat fajar dan sholat qabliyah subuh penting Muslim ketahui dan diamalkan karena banyak keutamaan di dalamnya.
Shalat fajar atau shalat sunnah qobliyah subuh adalah sholat sunah dua rakaat yang dikerjakan sebelum shalat subuh. Jika adzan subuh sudah berkumandang, Muslim sebaiknya segera bangun dari tempat tidur dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat fajar atau sholat qabliyah subuh.
Dalil anjuran shalat fajar atau qobliyah subuh yakni hadits Nabi SAW. Diriwayatkan Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Rak’atal fajri khoirun minaddunia wamaa fiiha”.
Artinya: “Dua rakaat shalat fajar lebih utama dari dunia dan seisinya” (HR. Muslim).
Shalat fajar dua rakaat sangat dianjurkan untuk dikerjakan sebelum menjalankan sholat subuh. Shalat fajar ini juga bisa disebut dengan qobliyah shubuh karena dilakukan sebelum sholat shubuh. Hal yang membedakan hanya bacaan niatnya, sedangkan tata caranya sama.
Tim Asatidz Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Isnan Ansory menjelaskan, tidak ada perbedaan sama sekali antara shalat sunnah fajar dan qobliyah shubuh.
"Shalat sunnah fajar karena memang dilaksanakan saat terbitnya fajar dalam hal ini fajar shadiq. Shalat sunnah fajar ini sama dengan qabliyyah (shubuh)," katanya dalam kajian Fatwa Rumah Fiqih dikutip iNews.id.
Lantas, bagaimana bacaan niat sholat sunnah fajar dan qobliyah subuh yang benar? Berikut ulasannya lengkap dengan teks Arab, latin dan artinya.
Syaikh Nawawi al Bantani dalam kitabnya Nihayatuz Zain menyebutkan ada beberapa macam bacaan niat shalat fajar.
Pertama,
أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى
Latin: Ushalli sunnatal fajri rok’ataini ad’an lillahi ta’ala.
“Saya niat shalat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta’ala”.
Kedua,
أُصَلِّي سُنَّةَ الْبَرَدِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى
Latin: Ushalli sunnatas subhi rok’ataini ada’an lillahi ta’ala)
Saya niat shalat sunnah barad dua rakaat karena Allah Ta'ala.