JAKARTA, iNews.id - Niat zakat fitrah berikut patut untuk diketahui. Zakat fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan umat Muslim, termasuk bayi yang baru lahir.
Allah SWT berfirman:
وَاَ قِيْمُواالصَّلٰوةَ وَاٰ تُواالزَّكٰوةَ وَا رْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ
Artinya: Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk. (QS. Al-Baqarah 2: 43).
Ditunaikannya zakat fitrah ini bertujuan untuk mensucikan diri. Tak hanya itu, zakat juga dapat digunakan untuk membantu sesama yang lebih membutuhkan.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah hadits.
عن ابن عباس: فرض رسول الله صلّى الله عليه وسلم زكاة الفطر طُهْرةً للصائم من اللغو والرَّفَث، وطُعْمةً للمساكين، فمَنْ أدَّاها قبل الصلاة فهي زكاةٌ مقبولةٌ، ومَنْ أدَّاها بعد الصلاة فهي صدقةٌ من الصَّدَقات رواه أبو داود وابن ماجة وصححه الحاكم
Artinya: Dari sahabat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum shalat Id, maka ia adalah zakat yang diterima. Tetapi siapa saja yang membayarnya setelah shalat Id, maka ia terhidup sedekah sunnah biasa, (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).