Peristiwa Penting yang Terjadi di Malam Nisfu Syaban, Jadi Momentum Pengampunan Dosa

Rilo Pambudi
Peristiwa penting yang terjadi di malam Nisfu Sya'ban. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Inilah peristiwa penting yang terjadi di malam Nisfu Sya'ban. Bulan Sya'ban memang menjadi salah satu bulan istimewa dalam Islam, salah satunya karena malam Nisfu Sya'ban.

Nisfu Sya'ban artinya adalah pertengahan bulan Sya'ban. Secara harfiah, Nisfu Sya’ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya'ban atau tanggal 15 Sya'ban.

Pada malam Nisfu Syaban, para malaikat pencatat amalan menyerahkan seluruh catatan amal manusia ke hadapan Allah SWT. Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan) dari Allah.

Di malam ini, seluruh amal manusia selama satu tahun diserahkan ke hadapan Allah SWT pada malam Nisfu Sya'ban. Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila malam nisfu Sya’ban, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar.“

Pada malam ini pula, catatan-catatan amal manusia selama satu tahun akan diganti dengan yang baru. Oleh karena itu, malam Nisfu Sya'ban juga disebut sebagai Laylatul Bara’ah yang artinya adalah Malam Pengampunan Dosa.

“Rahmat Allah SWT turun ke bumi di malam nisfu Syaban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (H.R. Baihaqi).

Lantas, peristiwa penting apa saja yang terjadi di malam Nisfu Syaban? Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Turunnya Kewajiban Puasa Ramadhan

Bulan Syaban juga menjadi momentum di mana puasa Ramadhan diwajibkan umat Islam. Puasa Ramadhan difardhukan pada tanggal 10 Syaban tahun 2 hijriyah atau satu setengah tahun setelah Rasulullah hijrah.

Dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman mengenai kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh dan menjadi peristiwa penting dan bersejarah di bulan Syaban.
 
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
 
Latin: yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

2. Diturunkannya Ayat Shalawat

Syaban dianggap bulan yang mulia karena di bulan ini Allah menurunkan ayat perintah untuk bershalawat pada bulan ini. Perintah tersebut tercantum dalam ayat berikut:

“Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, Shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-Nya.” (Q.S Al Ahzab; 56)

3. Pindahnya Kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah

Peristiwa penting dan monumental di bulan Syaban yang lain adalah adalah pindahnya kiblat umat Muslim dari Baitul Maqdis di Palestina ke Ka'bah yang ada di Mekkah Al Mukarramah. 

Dikutip dari pemberitaan iNews.id dari buku 'Fiqih Puasa' karya Gus Arifin, hal ini sesuai dalam Quran surat Al Baqarah ayat 144 Arab: 

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

4. Bulannya Pembaca Al Quran

Selain itu, bulan Sya'ban juga menjadi bulannya para pembaca Al Quran dan momentum yang tepat untuk memanjatkan doa-doa. Oleh karena itu, malam ini juga disebut sebagai Lailat al-Du'a yang artinya Malam Berdoa.

Anas radhiallahu anhu berkata: “Kaum Muslim ketika telah memasuki bulan Sya’ban, mereka mengambil mushaf-mushafnya kemudian membacanya. Mereka juga mengeluarkan zakat hartanya agar dapat membantu menguatkan orang fakir dan miskin untuk turut serta menunaikan puasa di bulan Ramadhan.”

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Muslim
10 bulan lalu

Ucapan Malam Nisfu Syaban 2025 yang Bermakna dan Menyentuh Hati 

Muslim
10 bulan lalu

Tata Cara Shalat Nisfu Syaban Lengkap Bacaan Niat dan Doa Setelahnya

Muslim
10 bulan lalu

Niat Membaca Yasin Pada Malam Nisfu Syaban Sesuai dengan Tuntunan 

Muslim
10 bulan lalu

15 Kata-Kata Minta Maaf pada Malam Nisfu Syaban Menyentuh Hati: Ucapan Penuh Makna untuk Keluarga dan Sahabat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal