JAKARTA, iNews.id - Surat Al Ikhlas merupakan salah satu surat dalam kitab suci Al Quran. Surat Al Ikhlas ternyata memiliki rahasia yang sangat istimewa terutama bagi Muslim yang rutin membacanya.
Surat Al Ikhlas ini artinya Memurnikan Keesaan Allah SWT. Surat ke-112 dalam urutan Al Quran ini termasuk surah Makkiyyah yang turun pada masa Rasulullah belum hijrah ke Madinah.
Sebagian ulama menganjurkan umat Islam untuk membaca surat Al Ikhlas ini baik dalam setiap sholat maupun untuk berdzikir karena banyak memiliki keutamaan.
Salah satunya seperti kisah sahabat Nabi SAW yakni Muawiyah bin Al Laisi yang jenazahnya disholati puluhan ribu malaikat hingga membuat Rasulullah SAW takjub. Kisah itu disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Anas Ibn Malik.
عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ مُحَمَّدٍ الثَّقَفِيِّ قَالَ: سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِتَبُوكَ، فَطَلَعَتِ الشَّمْسُ بِضِيَاءٍ وَشُعَاعٍ وَنُورٍ لَمْ نرها طلعت فيما مضى بِمِثْلِهِ، فَأَتَى جِبْرِيلُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا جِبْرِيلُ، مَا لِي أَرَى الشَّمْسَ طَلَعَتِ الْيَوْمَ بِضِيَاءٍ وَنُورٍ وَشُعَاعٍ لَمْ أَرَهَا طَلَعَتْ بِمِثْلِهِ فِيمَا مَضَى؟ ". قَالَ: إِنَّ ذَلِكَ مُعَاوِيَةُ بْنُ مُعَاوِيَةَ اللَّيْثِيُّ، مَاتَ بِالْمَدِينَةِ الْيَوْمَ، فَبَعَثَ اللَّهُ إِلَيْهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ. قَالَ: "وَفِيمَ ذَلِكَ؟ " قَالَ: كَانَ يُكْثِرُ قِرَاءَةَ: " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " فِي اللَّيْلِ وَفِي النَّهَارِ، وَفِي مَمْشَاهُ وَقِيَامِهِ وَقُعُودِهِ، فَهَلْ لَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْ أَقْبِضَ لَكَ الْأَرْضَ فَتُصَلِّيَ عَلَيْهِ؟ قَالَ: "نَعَمْ". فَصَلَّى عَلَيْهِ.
Diriwayatkan dari Anas ibnu Malik bahwa ketika sedang bersama Rasulullah Saw di medan Perang Tabuk, maka terbitlah matahari dengan sinar dan cahayanya yang belum pernah kami lihat sebelumnya.
Lalu datanglah Malaikat Jibril kepada Nabi Saw. Maka Nabi Saw bertanya, "Hai Jibril, mengapa kulihat matahari hari ini terbit dengan sinar dan cahaya yang belum pernah kulihat sebelumnya seperti itu. Jibril menjawab, bahwa sesungguhnya hal itu disebabkan Muawiyah ibnu Muawiyah Al-Laisi, dia telah meninggal dunia pada hari ini di Madinah, maka Allah mengirimkan kepadanya 70.000 malaikat untuk menyalatkannya."