Rukun Puasa Ramadhan Ada 2, Apa Saja? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Kastolani Marzuki
Rukun puasa Ramadhan ada dua yang wajib diketahui Muslim sebelum menjalankan ibadah puasa. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Ibadah puasa Ramadhan maupun puasa sunnah mempunyai dua rukun yang menjadi inti ibadah. Tanpa kedua rukun itu, puasa menjadi tidak sah di sisi Allah SWT.

Kedua rukun puasa Ramadhan itu harus diketahui Muslim yang sebentar lagi akan menjalankannya. Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi tiap Muslim yang sudah baligh, sehat, dan berakal.

Dalil kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan disebutkan dalam Alquran, Surat Al Baqarah ayat 183. Allah SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).

Apa saja rukun puasa Ramadhan?

Dilansir dari Buku Puasa: Syarat & Rukun Membatalkan, Ahmad Sarwat terbitan Rumah Fiqh Publishing: 2018, rukun puasa Ramadhan ada 2 yaitu: 

1. Niat

2. Menahan Diri dari segala yang membatalkan puasa atau Imsak 

Berikut penjelasan lengkap 2 rukun puasa:

1. Niat

Niat adalah rukun yang pertama dari dua rukun puasa menurut jumhur ulama. Namun beberapa ulama tidak memasukkan niat ke dalam rukun puasa, melainkan memasukkan ke dalam syarat sah puasa.

Jumhur ulama sepakat bahwa niat untuk berpuasa fardhu harus sudah terpasang sejak sebelum memulai puasa. Dan puasa wajib itu tidak sah bila tidak berniat sebelum waktu fajar itu.

Dalam fiqih, hal seperti itu diistilahkan dengan tabyit an-niyah (تبييت النية ), yaitu memabitkan niat. Maksudnya, niat itu harus sudah terpasang sejak semalam, batas paling akhirnya ketika fajar shubuh hampir terbit.

Dasarnya adalah sabda Rasulullah SAW :

مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الفَجْرِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ

Dari Hafshah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Barang siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. Tirmidzy, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad).

Namun para ulama sepakat bahwa ketentuan untuk berniat sejak sebelum terbitnya fajar hanya berlaku untuk puasa yang hukumnya fardhu, seperti puasa Ramadhan, puasa qadha’ Ramadhan, puasa nazar.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Muhammadiyah Serukan Dialog usai Demo Polisi Lindas Ojol Ricuh, Semua Pihak Tahan Diri

Muslim
7 bulan lalu

Kisah Nabi Sam'un Al Ghazi di Balik Malam Lailatul Qadar yang Penuh Kemuliaan

Muslim
7 bulan lalu

Khutbah Jumat Akhir Ramadhan Sedih, Ketika Malaikat dan Bumi Menangisi Perginya Bulan Suci

Muslim
7 bulan lalu

6 Amalan Malam 27 Ramadhan agar Mendapat Lailatul Qadar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal