Shalat Idul Adha Sebaiknya Makan Dulu atau Tidak? Ini Dalilnya

Rilo Pambudi
Apakah shalat Idul Adha sebaiknya makan dulu atau tidak (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Apakah shalat Idul Adha sebaiknya makan dulu atau tidak? Hal itu mungkin menjadi pertanyaan sebagian Muslim menjelang hari raya Idul Adha.

Sebagaimana diketahui, tidak lama lagi umat Islam akan merayakan Idul Adha 1444 H yang akan jatuh pada 29 Juni 2023. Idul Adha identik dengan shalat id dan ibadah qurban. Rasulullah SAW bersabda:

من صلى صلاتنا، ونسك نسكنا، فقد أصاب النسك. ومن نسك قبل الصلاة فلا نسك له

“Barangsiapa yang shalat seperti kita shalat, dan berkurban seperti kita berkurban, maka sungguh dia telah mengerjakan kurban dengan benar. Dan barangsiapa yang menyembelih kurbannya sebelum shalat ‘Idul Adha, maka kurbannya tidak sah.” (HR. Al Bukhari)

Bertakbir, shalat ied, dan berkurban adalah ibadah yang paling dianjurkan saat Hari Raya Idul Adha. Sebelum shalat Idul Adha, ada beberapa sunnah yang sangat baik dilakukan antara lain adalah mandi, memilih pakaian yang baik, hingga memakai wewangian.

Namun, apakah diperboleh makan sebelum shalat Idul Adha? Berikut adalah penjelasannya berdasarkan hadits yang dirangkum iNews.id, Sabtu (27/5/2023).

Bolehkah Makan sebelum Shalat Idul Adha?

Terdapat beberapa hadits yang akan memberikan pencerahan mengenai kebolehan makan sebelum shalat Idul Adha. Karena pada hari Idul Adha para kaum muslim yang mampu disunnahkan untuk berqurban, maka dianjurkan untuk tidak makan dulu sebelumnya. Hal itu agar nantinya bisa menyantap hasil qurban dengan nikmat.

Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352.Syaikh Syu’aib  Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Hadits tersebut senada dengan apa yang disampaikan Ibnu Qudamah rahimahullah yang berkata:

قال أحمد: والأضحى لا يأكل فيه حتى يرجع إذا كان له ذبح، لأن النبي صلى الله عليه وسلم أكل من ذبيحته، وإذا لم يكن له ذبح لم يبال أن يأكل. اهـ.

“Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.” (Al Mughni, 2: 228)

Kendati demikian, makan sebelum berangkat shalat Idul Adha juga tidak dilarang. Jika tidak makan sampai hasil sembelihannya jadi, maka itu lebih baik. Hal itu sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Hazm.

Ibnu Hazm rahimahullah berkata:

وإن أكل يوم الأضحى قبل غدوه إلى المصلى فلا بأس، وإن لم يأكل حتى يأكل من أضحيته فحسن، ولا يحل صيامهما أصلا

“Jika seseorang makan pada hari Idul Adha sebelum berangkat shalat ‘ied di tanah lapang (musholla), maka tidak mengapa. Jika ia tidak makan sampai ia makan dari hasil sembelihan qurbannya, maka itu lebih baik.  Tidak boleh berpuasa pada hari ‘ied (Idul Fitri dan Idul Adha) sama sekali.” (Al Muhalla, 5: 89)

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Internasional
1 tahun lalu

Sedihnya Suasana Idul Adha di Gaza, Anak-Anak Kehilangan Orang Tua dan Tak Punya Makanan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal