Dalam kitab Al-Maushu’ah al-Muyassarah fi al-Adyan wa al-Madzahib al- Mu’ashirah, disebutkan bahwa Syekh Ahmad at-Tijani pernah bertemu Nabi Muhammad. Saat bertemu, Nabi Muhammad mengajarkannya bacaan sholawat Fatih.
Syekh At Tijani berkata, "Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintah aku untuk kembali kepada Sholawat Al-Fatih ini. Maka ketika beliau memerintahkan aku dengan hal tersebut, akupun bertanya kepadanya tentang keutamaannya. Maka beliau mengabariku pertama kalinya bahwa satu kali membacanya menyamai membaca Al-Qur'an enam kali. Kemudian beliau mengabarkan kepadaku untuk kedua kalinya bahwa satu kali membacanya menyamai setiap tasbih yang terdapat di alam ini dari setiap dzikir, dari setiap doa yang kecil maupun besar, dan dari Al- Qur'an 6.000 kali, karena ini termasuk dzikir."
Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa keutamaan membaca sholawat Fatih sama seperti membaca Al-Qur’an sebanyak enam kali dan setiap tasbih dari seluruh dzikir di muka bumi ini.
Selain itu, Rasulullah SAW juga menegaskan tentang fadhilah sholawat Fatih, dengan berucap:
ما صلى علي احد بأفضل من صلاة الفاتح
Artinya: Tidaklah seseorang membaca shalawat kepadaku dengan shalawat yang paling utama, melainkan ia membaca dengan Sholawat Fatih.
Itulah penjelasan dari Sholawat Fatih yang asli. Bagi umat Islam, dianjurkan untuk memperbanyak membaca sholawat kepada Rasulullah SAW.