JAKARTA, iNews.id - Membaca sholawat bagi perempuan saat haid dibolehkan. Lantas, apa saja sholawat yang boleh dibaca saat haid?
Semua ulama sepakat bahwa perempuan yang sedang haid dilakukan melakukan ibadah seperti sholat, puasa, iktikaf maupun membaca Alquran, masuk masjid, wudhu, thawaf, dan bersetubuh.
Keharamannya ditetapkan dalam Alquran, Surat Al Baqarah ayat 222. Allah SWT berfirman:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
"Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: `Haidh itu adalah suatu kotoran`. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS Al-Baqarah: 222).
Bersholawat merupakan satu di antara banyak amalan yang bisa dilakukan saat sedang haid. Membaca sholawat kepada Nabi SAW juga tidak perlu bersuci, sehingga dalam kondisi haid pun perempuan bisa mengamalkannya. Sighat atau bacaan sholawat tidak ditentukan dan bebas dengan bacaan sholawat apa saja.
Sholawat yang boleh dibaca saat haid pertama bisa dengan membaca sholawat Nabi versi pendek.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Latin: Allahumma shalli 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'Alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah sholawat kepada Nabi Kita Muhammad SAW dan keluarganya.
Sholawat yang boleh dibaca saat haid berikutnya yakni sholawat ummi.
ااَللّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ
Allahumma Sholli 'Alaa Muhammadin 'Abdika wa Rosulika An-Nabiyyil Ummi.
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah sholawat-Mu kepada Muhammad, hamba, Nabi dan Rasul-Mu, seorang Nabi yang ummi.
Sholawat yang boleh dibaca saat haid selanjutnya yakni sholawat Ibrahimiyah. Sholawat ini paling ma’tsur dari Rasulullah Saw, karena banyak Muhaditss dan perawi meriwayatkan hadits yang secara redaksional terdapat sholawat ini.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah salawat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan salawat kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia. Ya Allah, limpahkanlah berkah kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana telah Engkau limpahkan berkah kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahamulia.