JAKARTA, iNews.id - Sifat terpuji Nabi Nuh alaihi salam (AS) adalah tabah dalam berdakwah dan sabar menghadapi pembangkangan kaumnya. Atas ketabahan dan kesabarannya itu, Nabi Nuh mendapat gelar Ulul Azmi yakni gelar khusus bagi Nabi dan Rasul pilihan karena kesabaran dan ketabahannya dalam mengajak kaumnya beriman kepada Allah SWT.
Ada lima nabi bergelar ulul azmi, yakni Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Nuh as, Nabi Isa as, dan Muhammad SAW.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan Nabi Nuh as tinggal di kalangan kaumnya selama 950 tahun. Dalam kurun waktu yang lama sekali Nabi Nuh a.s. menyeru mereka dan semakin keras pula kedustaan kaumnya terhadap dirinya.
Manakala dia menyeru mereka ke jalan Allah, makin bertambahlah keingkaran kaumnya. Lalu Nuh a.s. berdoa kepada Tuhannya, "Bahwa sesungguhnya aku dalam keadaan terkalahkan, maka tolonglah aku."
Maka Allah SWT murka dengan marahnya Nabi Nuh alaihisalam terhadap kaumnya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
{وَلَقَدْ نَادَانَا نُوحٌ فَلَنِعْمَ الْمُجِيبُونَ}
Artinya: Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami, maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami). (Ash-Shaffat: 75).
Atas ketabahannya tersebut, Allah SWT pun mengabadikan nama Nabi Nuh dengan pujian.
Firman Allah Swt.:
{وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الآخِرِينَ}
Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. (Ash-Shaffat: 78)
Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah sebutan yang baik.