JAKARTA, iNews.id - Membaca Surat Al Kahfi ayat 1-10 merupakan salah satu amalan di hari Jumat yang dianjurkan bagi umat Islam.
Anjuran tersebut disebutkan dalam beberapa hadits Nabi SAW. Selain berpahala, membaca permulaaan Surat Al Kahfi juga memiliki keutamaan.
Dalil membaca Surat Al Kahfi di 10 ayat pertama yakni hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Darda bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " من قَرَأَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ سُورَةِ الْكَهْفِ عُصِم مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ ".
Artinya: Dari Abu Darda, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Barang siapa yang membaca 10 ayat terakhir dari surat Al-Kahfi, terpeliharalah ia dari fitnah Dajjal. (HR. Imam Muslim).
Dalam hadits lainnya yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَنْ حَفظ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ، عُصِم مِنَ الدَّجَّالِ "
Artinya: Dari Abu Darda mengatakan bahwa Nabi Saw telah bersabda: Barang siapa yang hafal 10 ayat dari permulaan surat Al-Kahfi, dipelihara dari fitnah Dajjal. (HR Imam Bukhari dan Muslim).
Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Alquran yang berarti para penghuni goa. Surat ini mengisahkan tujuh pemuda saleh dan seekor anjing yang mengasingkan diri dari kejaran penguasa zalim dan kafir.
1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا
Arab-Latin: Alhamdulillahilladzii annzala 'alaa 'abdihil kitaaba walam yaj'al lahuu 'iwajaa
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (al-Quran) dan dia tidak mengadakan kebengkokan didalamnya.
2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ
Arab-Latin: Qayyimal liyundziralladzii ba'san syadiidan milladunhu wayubasyssyriralladziina ya'maluunash shoolihaati anna lahum ajran hasanaa
Artinya: Sebagai bimbingan yang lurus,untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan membawa berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.
3. مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ
Arab-Latin: Maa kitsiina fiihi abadaa
Artinya: Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ
Arab-Latin: Wa yunndziralladziina qooluttakhodallahu waladaa
Artinya: Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata:"Allah mengambil seorang anak."
5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا
Arab-Latin: Maa lahumbihii min 'ilmin walaa li aabaaihim kaburat kalimatan takhruju min afwaa hihim iyyaquuluuna illaa kadzibaa
Artinya: Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.