JAKARTA, iNews.id - Surat Yusuf ayat 4 berkisah tentang Nabi Yusuf 'aliahisalam (as) bin Ya'qub as yang mimpi melihat 11 bintang, matahari dan bulan bersujud yakni tunduk dan patuh kepadanya. Mimpi Nabi Yusuf as itu jadi kenyataan 40 tahun setelahnya.
اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ
Latin: Idz qaala yuusufu liabiihi yaaa abati inniii ra aiytu ahada 'asyara kaukaban wasysyamsya wal qomaro ra aituhum lii saajidiin.
Artinya: (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, “Wahai ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.” (QS. Yusuf: 4)
Tafsir & Makna
Pada suatu ketika Nabi Yusuf a.s. memberitahukan kepada ayahnya Nabi Yakub bin Ishak bin Ibrahim bahwa ia bermimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan, semuanya tunduk dan sujud kepadanya. Tentu saja sujud di sini bukan dengan arti menyembah seperti yang kita kenal, tetapi hanyalah sujud dalam arti kiasan yaitu tunduk dan patuh.
Sujud dengan arti tunduk dan patuh itu ada juga terdapat dalam Al-Quran, seperti firman Allah: Dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya). (ar-Rahman/55: 6).
Ibnu Abbas mengatakan bahwa mimpi para nabi adalah wahyu. Ulama tafsir telah membahas tentang makna mimpi ini, bahwa ungkapan sebelas bintang dimaksudkan adalah saudara-saudara Nabi Yusuf yang jumlah keseluruhannya ada sebelas orang; jumlah anak Nabi Ya'qub ada dua belas orang termasuk Nabi Yusuf. Sedangkan yang dimaksud dengan matahari dan bulan adalah ayah dan ibunya.