Penggunaan kain kafan pada laki-laki terdiri dari tiga lembar kain putih, tidak ada baju maupun tutup kepala dan boleh dikafankan dengan dua lembar kain dan sekurang-kurangnya satu lembar.
Untuk jenazah perempuan kain kafan terdiri dari lima lembar kain putih yang terdiri atas,
-Lembar pertama yang paling bawah untuk menutupi seluruh badannya yang lebih lebar.
-Lembar kedua kerudung kepala
-Lembar ketiga untuk baju kurung
-Lembar keempat kain untuk menutup dari pinggang hingga kaki
-Lembar kelima kain untuk menutup pinggul dan paha
Menyalati
Tata cara merawat jenazah untuk mengkafani jenazah pria, yakni kenakan kain kafan dengan menutupi seluruh badan si mayat. Namun, pada perempuan adalah sebagai berikut
Tata cara merawat jenazah selanjutnya adalah sholat jenazah. Ibadah sholat jenazah wajib yakni fardhu kifayah. Dalam hadist riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap orang mukmin yang meninggal, lalu disholatkan oleh umat Islam yang banyaknya sampai tiga shaf, akan diampuni dosanya. Oleh sebab itu, Malik bin Hubairah selalu berusaha membentuk tiga shaf, jika jumlah orang yang sholat jenazahnya tidak banyak."
1. Membaca niat dengan empat takbir menghadap kiblat karena Allah
2. Tabiratul ihram, mengucap 'Allahu Akbar' bersamaan dengan niat
3. Membaca Al Fatihah setelah takbir pertama, kemudian dilanjut dengan takbir kedua
4. Sesudah takbir kedua membaca salawat atas Nabi Muhammad SAW sebagai berikut
Arab: .اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
5. Dilanjutkan takbir ketiga dan membaca doa sebagai berikut
Arab: اللّـٰهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، وَارْحَمْهُ، وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وبَرَدٍ، وَنَقِّهِ مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الناَّرِ
6. Setelah takbir keempat sunnah membaca doa sebagai berikut
Doa untuk mayat laki-laki
Arab: اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ.
Latin: Allahumma laa tahrimna ajrahu wa laa taftinna ba'dahuu waghfir lanaa wa lahuu.
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Doa untuk mayat perempuan:
Arab: اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
Latin: Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa la taftinna ba’dahaa waghfir lanaa wa lahaa
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.
7. Membaca salam pertama setelah takbir keempat
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ .
8. Salam yang kedua sunah untuk menyempurnakan
اَلسَّلاَمُ عَليْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.