JAKARTA, iNews.id - Tata cara shalat istisqa yang merupakan amalan meminta pertolongan Allah agar menurunkan hujan penting muslim ketahui.
Shalat istisqa adalah shalat sunnah yang dikerjakan dalam rangka meminta kepada Allah SWT untuk diturunkannya hujan. Saat ini, sebagian besar masyarakat Indonesia sedang dilanda kekeringan dampak kemarau panjang.
Karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) pun menganjurkan umat Islam untuk menggelar shalat istisqa.
Muhammad Ajib dalam bukunya 33 Macam Jenis Shalat Sunnah menjelaskan, menurut madzhab Syafi’iy jika di suatu negara atau daerah ada yang kekeringan maka yang disunnahkan untuk shalat istisqa. Mayoritas ulama mengatakan hukum shalat istisqa adalah sunnah mu’akkadah.
Dalil kesunnahan mengerjakan shalat istisqa disebutkan dalam Alquran, Surat Nuh ayat 10-12. Allah SWT berfirman:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
Artinya: Sesungguhnya aku (menyeru) mereka (lagi) secara terbuka dan dengan diam-diam, maka aku berkata (kepada mereka), 'Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu,' sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. (QS. Nuh: 10-12).
Dalil anjuran shalat istisqa juga disebutkan dalam hadits. Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Dari Abbad bin Tamim dari pamannya, Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah keluar bersama orang-orang untuk minta hujan. Lalu beliau shalat istisqa’ 2 rakaat dengan menjahrkan bacaan, beliau merubah posisi selendangnya, dan mengangkat kedua tangannya untuk berdoa dengan menghadap kiblat". (HR. al Bukhari, Muslim, Abu Dawud & at-Tirmidzi).
Sebelum mengetahui tata cara lengkap sholat istisqa, terlebih dulu memahami bacaan niatnya.
أصلي سنة الاستسقاء ركعتين مستقبل القبلة اماما/ماموما لله تعالى
Latin: Ushalli sunnatal istisqaa i rak'ataini mustaqbilal qiblati imaman/makmuman lillahi ta'alaa.
Artinya: Saya niat sholat sunnah istisqa 2 rakaat menghadap kiblat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala.
Para ulama sepakat bahwa jumlah rakaat shalat istisqa adalah 2 rakaat dan dikerjakan pada siang hari. Pada rakaat pertama setelah surat al-Fatihah disunnahkan membaca surat Qaf dan pada rakaat kedua surat al-Qamar atau surat Nuh. Berikut tata cara lengkap shalat istisqa:
1. Imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan salat secara berjamaah.
2. Tanpa azdan dan iqamat
3. Membaca niat shalat istisqa
أصلي سنة الاستسقاء ركعتين مستقبل القبلة اماما/ماموما لله تعالى
4. Membaca takbiratul ihram
5. Takbir 7 x pada rakaat pertama
6. Membaca Surat Al Fatihah
7. Membaca Surat Qaf
8. Rukuk
9. I'tidal
10. Sujud
11. Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua
12. Takbir 5x pada rakaat kedua.
13. Membaca Surat Nuh atau Surat Al Qamar setelah Al Fatihah
14. Tasyahud Akhir
15. Salam
16. Khutbah
Khutbah salat istisqa' terdiri dari dua khutbah yang disampaikan khatib dengan cara berdiri dan sekali duduk di antara kedua khutbah.
Dalam materi khutbah dianjurkan khatib mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.