Artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-qasar shalatmu jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu,” (QS. An-Nisa’ [4]:101).
Syarat dibolehkannya qashar ada 11, jika tidak memenuhi maka tidak boleh atau tidak sah qasharnya.
- Shalat yang diqashar adalah shalat 4 rakaat, seperti dzuhur, ashar dan ‘isya`.
- Tempat tujuannya jelas, sehingga tidak boleh qashar bagi orang yang tak punya tempat tujuan yang jelas.
- Perjalanannya hukumnya mubah, bukan perjalanan maksiat
- Perjalanannya karena tujuan yang baik, seperti berdagang, haji dan umrah, silaturahim, dan sebagainya.
- Perjalanannya mencapai 2 marhalah, yaitu kurang lebih 82 km.
Telah melewati batas desa.
- Mengetahui hukum diperbolehkannya qashar salat, sehingga tidak sah qasharnya orang yang tidak mengetahui hukum bolehnya qasar.
- Masih ada dalam status perjalanan hingga shalat selesai.
- Niat melakukan shalat qashar ketika takbiratul ihram.
- Menjaga hal-hal yang berlawanan dengan niat qashar saat shalat, seperti niat untuk mukim, ragu-ragu dalam kebolehan qashar atau niat mukim di tengah-tengah shalat.
- Tidak bermakmum kepada orang yang menyempurnakan shalat (4 rakaat).
1. Niat Sholat Jamak Qashar Taqdim
Maghrib dan Isya
Sholat dilakukan di waktu Maghrib, sholat Maghrib tiga rakaat terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan sholat Isya diringkas dua rakaat. Berikut niatnya,
أَصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا إِلَىالْمَغْرِبِ لِلَّهِ تَعَالَى