JAKARTA, iNews.id - Tata cara shalat tarawih 11 rakaat beserta bacaan niatnya perlu muslim ketahui agar ibadah yang dikerjakan di Bulan Ramadhan ini bisa diterima dan mendapat keutamaan.
Shalat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah qiyamul lail di Bulan Ramadhan karena dikerjakan pada malam hari. Shalat tarawih boleh dikerjakan dengan 23 rakaat maupun 11 rakaat.
Waktu pelaksanaan shalat Tarawih dimulai setelah sholat Isya, berakhir sampai terbit fajar. Bagi yang belum melaksanakan shalat Isya, tidak diperkenankan melakukan shalat tarawih. Bahkan shalat tarawihnya menjadi tidak sah. Hukum sholat tarawih adalah sunnah.
Muhammad Ajib Lc dalam bukunya 33 Macam Jenis Shalat Sunnah menjelaskan, shalat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari di Bulan Ramadhan. Kata tarawih secara bahasa bentuk jama' dari tarwihah yang artinya istirahat.
Dinamakan shalat tarawih sebab setiap selesai 2 rakaat ada istirahatnya sejenak. Biasanya diisi dengan bacaan-bacaan dzikir atau shalawat.
Dari situ kemudian, setiap empat rakaat (dengan 2 salam) disebut Tarwihah, dan semuanya disebut Tarawih. Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh al-Hafiz Ibn Hajar al 'Asqallaaniy dalam kitab Fath al-Baari Syarah al-Bukhari sebagai berikut:
سُمِّيَتِ الصَّلَاةُ فِي الْجَمَاعَةِ فِي لَيَالِي رَمَضَانَ التَّرَاوِيحَ لِأَنَّهُمْ أَوَّلَ مَا اجْتَمَعُوْا عَلَيْهَا كَانُوا يَسْتَرِيحُوْنَ بَيْنَ كُلِّ تَسْلِيمَتَيْنِ .
Artinya: Shalat jamaah yang dilaksanakan pada setiap malam bulan Ramadhan dinamai Tarawih karena para sahabat pertama kali melaksanakannya, beristirahat pada setiap dua kali salam.
Dalil shalat tarawih 11 rakaat yakni hadits yang diriwayatkan dari Siti Aisyah radyiallahu'anha berikut:
ما كان رسول الله يزيد في رمضان ولا في غيره على إحدى عشرة ركعة
Aisyah ra menjawab: “Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak pernah shalat malam melebihi 11 rakaat baik pada bulan ramadhan maupun pada bulan lainnya” (HR. Bukhari dan Muslim).
Juga hadits dalam riwayat Ibnu Khuzaimah:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ ثَمَانِ رَكَعَاتٍ وَالْوِتْرَ، فَلَمَّا كَانَ مِنَ الْقَابِلَةِ اجْتَمَعْنَا فِي الْمَسْجِدِ وَرَجَوْنَا أَنْ يَخْرُجَ إِلَيْنَا، فَلَمْ نَزَلْ فِي الْمَسْجِدِ حَتَّى أَصْبَحْنَا
Dari Jabir bin Abadullah ra berkata: “Rasulullah saw pernah shalat bersama kami di bulan ramadhan 8 rakaat dan witir, lalu ketika malam-malam berikutnya kami sudah berkumpul di masjid dan ternyata Rasulullah saw tidak keluar hingga subuh...” (HR. Ibnu Khuzaimah).
1. Bacaan Niat Shalat Tarawih 4 Rakaat untuk Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnata tarawihi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'aalaaArtinya: “Aku niat Shalat sunnah tarawih empat rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah Ta’ala”
2. Bacaan Niat Shalat Tarawih 4 Rakaat Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnata tarawihi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati makmuman lillaahi ta'aalaa
Artinya: “Aku niat Shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat menjadi makmum karena Allah Ta’ala”
3. Bacaan Niat Shalat Tarawih 4 Rakaat Sendirian
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ َارْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnata tarawihi arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa
Artinya: “Aku niat Shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala”
Shalat tarawih 11 rakaat biasanya dilakukan dengan formasi 4-4-3 yakni 4 rakaat dengan sekali salam dan dilanjutkan dengan shalat witir 3 rakaat dengan sekali salam.
Formasi kedua shalat tarawih 11 rakaat yakni 2-2-2-2-2-1 yakni dua rakaat yang diselingi salam dan satu rakaat witir.
Formasi ketiga shalat tarawih 11 rakaat yakni 2-2-2-2-3, yakni 2 rakaat salam dan 3 witir.
1. Membaca Niat
2. Takbiratul ihram
3. Membaca Doa Iftitah
سُبْحَانَ اللهِ ذِي اْلَمَلَكُوْتِ ، وَالْجَبَرَوت ، وَالْكِبْرِيَاءِ ، وَالْعَظَمَةِ
Subhanallai dzil malakuut wa jabaruut wal kibtiyaa wal 'adhomah
4. Membaca Surat Al-Fatihah