Teks Khutbah Jumat Singkat Menyambut Maulid Nabi SAW Terbaru

Kastolani Marzuki
Khutbah Jumat Singkat Maulid Nabi tentang anjuran bergembira menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. (Foto: Okezone)

Kaum Muslimin yang berbahagia,

Hari ini kita telah berada di bulan Rabi’ul Awal. Bulan maulid Nabi. Bulan kelahiran Nabi. Pada bulan Rabi’ul Awal, dari tahun ke tahun, sejak pertama kali perayaan maulid ini dilakukan pada awal abad ketujuh hijriah, umat Islam di berbagai belahan dunia merayakannya dengan penuh kegembiraan dan suka cita. Namun di tahun ini, bisa jadi perayaan maulid di berbagai negara tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya mengingat musim pandemi yang belum kunjung usai.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Kenapa kita merayakan maulid?

Karena kelahiran Nabi Muhammad ke muka bumi ini adalah nikmat dan rahmat teragung yang Allah anugerahkan kepada kita. Perayaan maulid adalah bentuk syukur kita kepada Allah atas nikmat yang sangat agung ini.  Dengan sebab beliau, kita mengenal Allah, satu-satunya Tuhan yang berhak dan wajib disembah. Tuhan Pencipta segala sesuatu. Tuhan yang tidak menyerupai segala sesuatu. Tuhan yang tidak membutuhkan kepada segala sesuatu. Dengan sebab beliau, kita mengenal Islam, satu-satunya agama yang benar. Satu-satunya agama yang diridlai Allah. Agama yang dibawa dan diajarkan oleh seluruh nabi dan rasul.

Perayaan maulid adalah bentuk kecintaan kita kepada insan yang paling mulia dan makhluk yang paling utama, Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Melalui perayaan maulid kita diingatkan untuk terus mencintai Baginda Nabi. Melalui perayaan maulid, kita tanamkan pada diri umat Islam kecintaan kepada Nabi mereka, Nabi agung Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi yang cintanya kepada umat melebihi cinta mereka kepadanya.

Salah satu bukti cinta baginda kepada umatnya adalah sabda beliau:

لِكُلّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِيْ شَفَاعَةً لِأُمَّتِيْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

Maknanya: “Setiap nabi memiliki kesempatan berdoa yang dikabulkan, maka semua nabi meminta segera dengan doanya, dan aku simpan doaku sebagai syafa’at untuk ummatku di hari kiamat” (H.R. Muslim)

Pada hari kiamat kelak, dikatakan kepada Baginda:

يَا مُحَمَّدُ سَلْ تُعْطَ وَاشْفَعْ تُشَفَّعْ

Maknanya: “Wahai Muhammad, mintalah maka engkau akan diberi, berilah syafa’at maka syafa’atmu akan diterima”

Baginda menjawab:

أَيْ رَبِّ أُمَّتِيْ أُمَّتِيْ (رَوَاهُ النَّسَائِيُّ)

Maknanya: “Wahai Tuhanku, umatku umatku”  (HR an-Nasa’i).

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Awal Mula Maraknya Penangkapan Muslim di India terkait Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad"

Internasional
1 bulan lalu

Mengapa Tulisan "Saya Cinta Nabi Muhammad" Bikin Polisi India Murka?

Internasional
1 bulan lalu

Heboh, Puluhan Muslim India Ditangkap Polisi gegara Tulisan Saya Cinta Nabi Muhammad

Muslim
2 bulan lalu

10 Contoh Kultum 7 Menit tentang Maulid Nabi, Singkat dan Penuh Hikmah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal