Karakter pertama dari sebagian jama’ah haji, sebagaimana yang diindikasikan oleh Allah SWT dalam Surah al-Baqarah ayat 200:
فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الاخِرَةِ مِنْ خَلاَقٍ
Maka di antara manusia ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kepada kami (kesenangan) di dunia”, dan tiadalah ia (mendapat) bagian (yang menyenangkan) di akhirat.
Al-Imam Abu Ja’far Muhammad ibn Jarir at-Thabari di dalam karya tafsirnya Jâmi’ul Bayân ‘an Ta"wîli Âyil Qur"ân berkata bahwa ayat ini berbicara tentang karakter sebagian jama’ah haji yang hajinya hanyalah demi kepentingan-kepentingan duniawi semata.
Lebih dalam lagi, Prof. DR. M. Quraish Shihab di dalam karya tafsirnya al-Mishbâh berujar bahwa ada di antara mereka yang melaksanakan ibadah haji namun hajinya tidak mabrur, ini karena orientasi utama hidup mereka hanyalah untuk meraih kesenangan, kenikmatan dan kemegahan dunia, tanpa menggubris norma-norma dan aturan-aturan agama.
Di dalam usaha menggapai kesuksesan duniawi, apakah itu dalam hal harta, pangkat, jabatan, popularitas maupun pengaruh, hal ini antara lain ditandai bahwa mereka tidak lagi peduli mana yang halal dan mana yang haram.
Semua cara ditempuh, yang penting tujuan-tujuan itu tercapai. Jenis manusia di atas adalah manusia yang sudah mengeluarkan biaya besar untuk melaksanakan ibadah haji, mengorbankan waktu, meninggalkan pekerjaan, meninggalkan keluarga dan meninggalkan kampung halamannya, lalu berihram, thawaf, sya’i, wukuf, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain dari ritual haji yang sangat melelahkan dan menguras tenaga, namun semua itu sia-sia di mata Allah SWT. Alih-alih mendapatkan surga sebagai ganjaran hajinya, justru jalan menuju ke neraka yang pada hakikatnya sedang ia tempuh.
Karakter kedua dari sebagian jama’ah haji adalah sebagaimana yang Allah SWT sebutkan di dalam firman selanjutnya, yaitu ayat 201 dari Surah al-Baqarah:
وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”