“Melalui tema ini, kami ajak para santri untuk terus berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital,” kata Yaqut Cholil.
“Jihad santri secara kontekstual adalah jihad intelektual, di mana para santri adalah para pejuang dalam melawan kebodohan dan ketertinggalan. Santri juga turut berjuang dan mengambil peran di era transformasi digital,” imbuhnya.
“Santri adalah teladan dalam menjalani jihad ini. Dengan buku sebagai senjata dan pena sebagai tongkat kebijaksanaan, mereka memperdalam ilmu dan menyebarkan cahaya. Mereka juga ikut mengisi ruang-ruang digital untuk penguatan literasi keagamaan yang moderat berdasarkan prinsip Islam rahmatan lil alamin,” ujar Yaqut Cholil.
Tema tersebut juga memiliki makna historis, di mana para santri di zaman penjajahan sempat berjuang meraih kemerdekaan Indonesia.
“Hari Santri yang diperingati setiap 22 Oktober itu mengacu pada Resolusi Jihad yang dimaklumatkan oleh Kiai Hasyim Asyari. Resolusi Jihad itu berisi seruan kepada seluruh masyarakat agar berjuang menolak dan melawan penjajah,” jelasnya.
Logo Hari Santri 2023
Logo untuk Hari Santri 2023 yang sudah dirilis Kemenag dapat diunduh di laman https://kemenag.go.id/informasi/logo-hari-santri-2023. Sementara itu, peringatan Hari Santri di tahun ini bisa diisi dengan acara dzikir, doa, dan pembacaan sholawat bersama, atau acara lain yang relevan.
Demikianlah pembahasan mengenai tema Hari Santri 2023. Semoga Bermanfaat