Sebelumnya, Gus Miftah mengklarifikasi pernyataannya saat memberikan orasi kebangsaan di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Penjaringan, Jakarta Utara. Klarifikasi itu disampaikan Gus Miftah setelah rekaman video orasinya viral di media sosial. Dia tidak mempersoalkan banyak netizen yang menghujat orasi yang disampaikan. Meski ada juga yang menilai orasinya itu sesat.
Dia menuturkan, acara yang dihadiri saat itu bukan dalam rangka peribadatan. "Gara-gara itu kemudian saya dihujat netizen dengan mengatakan, Miftah sesat," tuturnya.
Menurut dia, tanggapan miring netizen tidak membuatnya emosi. Dia hanya heran ada netizen yang menilai kafir atau sesat. "Gus Miftah marah? Enggak. Luar biasa. Itu dakwah zaman sekarang," katanya.