3. Bercita-cita jadi diplomat
Meski pandai melawak, komedian keturunan Tionghoa ini sempat bercita-cita menjadi seorang diplomat. Namun, dorongan untuk menjadi pelawak rupanya lebih besar ketimbang menjadi diplomat. Setelah dia ikut bermain dalam film Kuntilanak (1961), kemudian Ateng berkenalan dengan pelawak Dori, Alwi, dan Bing Slamet. Mereka kemudian membentuk kelompok lawak bernama Tos Kejeblos yang aktif dari 1961 sampai 1963. Setelah itu, Ateng bergabung dengan S Bagyo dan Iskak. Ketiga orang ini membentuk grup bernama Ateng-Bagyo-Iskak yang bertahan sampai 1967. Setelah grup Ateng-Bagyo-Iskak bubar, dia bersama Bing Slamet, Eddy Sud, dan Iskak, mendirikan kelompok lawak Kwartet Kita. Atas usul Ali Sadikin, Gubernur Jakarta saat itu, Kwartet Kita berganti nama menjadi Kwartet Jayakarta yang kemudian disingkat menjadi Kwartet Jaya.
4. Memiliki nama asli Kho Tjeng Lie
Ateng yang bernama asli Kho Tjeng Lie lahir di Semplak, Bogor, 8 Agustus 1942. Ateng merupakan anak kedua dari sembilan bersaudara. Ateng tutup usia pada 2003 di usia 61 tahun di Rumah Sakit Mitra Internasional Jatinegara, Jakarta Timur. Sebelum meninggal, Ateng sempat dirawat di rumah sakit lantaran karena menderita bisul di tenggorokan. Jenazahnya dikremasikan di rumah duka kawasan Pluit, Jakarta Utara.