4. Hijrah menjadi pendakwah
Gito mulai hijrah pada 1997 dengan penampilan baru yang tidak lagi bergaya ala rocker seperti sebelumnya. Menurutnya, penampilan barunya yang lebih religius adalah caranya membentengi diri dari kemaksiatan yang dulu akrab dengan kehidupannya.
“Pakaian ini membentengi saya. Bukan saya ingin disebut sebagai ulama, ustaz, ini untuk membentengi saya dari yang tidak-tidak, dari kemaksiatan. Saya nggak mungkin masuk disko dengan pakaian begini,” kata pria kelahiran 1 November 1947 tersebut.
Bahkan hingga akhir hidupnya, Gito bahagia menjalani perannya sebagai pendakwah dan menginspirasi banyak orang.
5. Meninggal karena kanker
Pada 28 Februari 2008, Gito diketahui meninggal dunia setelah terbaring lemah lantaran terserang kanker kelenjar getah benih. Sebelum meninggal dunia, Gito Rollies sempat menjalani kemoterapi satu minggu tiga kali, di sebuah rumah sakit di Singapura. Dia juga sempat menjalani operasi terkait penyakitnya tersebut.