4. Kawin cerai dengan 100 perempuan
Tan Tjeng Bok pertama kali menikah pada tahun 1917 dengan seorang pria bernama Sarmini. Namun, ada hal yang lebih mengejutkan. Tan ternyata pernah kawin cerai sebanyak 100 kali. Sayangnya, sulit ditelusuri mengenai 100 perempuan yang sempat jatuh dalam pelukan Tan Tjeng Bok. Diketahui, Sarmini ini merupakan istrinya yang terakhir. Dari pernikahannya itu, Sarmini dikaruniai dua orang anak bernama Nawangsih dan Sri Anami.
5. Jatuh miskin di masa tua
Terlalu sering foya-foya, di masa tua Tan hidup melarat. Dia pernah melakoni hidup sebagai kenek oplet dan tukang obat. Dalam kondisi hidup miskin di hari tua, tak punya rumah, ngontrak dan sakit-sakitan, hanya seorang wanita bernama Sarmini yang setia menemai Tang hingga akhir hayatnya. Tang dan Sarmini menikah pada 1947, di mana dari pernikahannya itu mereka dianugrahi dua orang anak bernama Nawangsih dan Sri Anami.
6. Dianugerahi Bintang Budaya Paramadharma
Dengan lika-liku hidupnya yang sukses kemudian jatuh miskin karena Tang miliki gaya hidup yang sering berfoya- foya. Tepatnya pada 15 Februari 1985, seniman tiga zaman ini meninggal dunia di usia 85 tahun karena sakit jantung. Namun namanya yang gemerlap dulu di era 1940-an, 18 tahun kemudian pemerintah mengakui jasa-jasanya dengan menganugerahkan tanda jasa Bintang Budaya Paramadharma.