2. Maya Ratih
Fashion designer lulusan terbaik ESMOD tahun 2005 ini sudah melahirkan begitu banyak karya sejak lama dan memenangkan berbagai penghargaan dalam bidang desain busana. Di antaranya first winner ESMOD Best Fashion Designer 2005, fisrt winner Iee cooper design contest, first winner lomba rancang wedding gown by appgapindo 2006, dan masih banyak lagi.
Pada 2009, dia juga mendirikan MAYARATIH COUTURE, local brand di fashion industry yang kemudian menjadi cikal bakalnya menuju gerbang kesuksesan. Selain itu, Maya Ratih juga berkarya dalam bidang desain sepatu dan tata rias profesional. Seluruh rancangannya didesain dengan detail yang tak biasa, dipadu dengan gaya klasik yang tak lepas dari sentuhan gothic. Tak heran, kliennya bukan hanya dari Indonesia melainkan datang dari berbagai negara di antaranya Taiwan, Amerika, dan Singapura.
3. Vera Anggraini
Wanita kelahiran Medan 25 Oktober 1974 ini merupakan lulusan IKIP Medan jurusan tata busana. Sejak di bangku SMK, Vera dikenal sebagai murid yang berprestasi di bidang menjahit sehingga mendapatkan beasiswa penuh selama sekolah. Di bangku kuliah, Vera juga mengasah keterampilannya dengan menerima pesanan jahitan.
Setelah lulus kuliah, Vera hijrah ke Jakarta dan bergabung sebagai staf kreatif di rumah mode milik almarhum desainer Nelwan Anwar. Vera juga sempat bekerja sebagai asisten desainer senior Adjie Notonegoro. Pada 2002 itulah Vera mulai bersolo karier dengan mendirikan label sendiri yang dinamai Vera Kebaya.
Bisnis kebayanya berkembang pesat, mulai dari kebaya klasik sampai dengan kebaya modern. Seluruh rancangan Vera selalu mendapat tempat di hati konsumen. Tak heran klien Vera berasal dari berbagai kalangan, mulai dari karyawati sampai dengan selebriti dan pejabat. Namanya semakin dikenal saat Raisa dan Kahiyang mendapuknya sebagai desainer busana pengantin mereka.