Angelina Jolie Desak NATO Tuntaskan Kekerasan Seksual dalam Perang

Nanang Wijayanto
Angelina Jolie konferensi pers di markas besar NATO di Brussels, Belgia, 31 Januari 2018. (Foto: Reuters/Yves Herman)

BRUSSELS, iNews.id- Angelina Jolie ditunjuk sebagai utusan khusus untuk para pengungsi oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Seiring tugasnya itu, Jolie mendesak  Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) dapat membantu PBB menghentikan penggunaan kekerasan seksual sebagai senjata perang.  Hal itu seiring tugas Jolie ditunjuk PBB melindungi hak-hak para perempuan khususnya di daerah konflik.

Dilansir dari Reuters, bintang film Hollywood itu baru saja mengunjungi kamp pengungsi Suriah, di Yordania. Setelah itu, Jolie juga menghadiri pertemuan dengan North Atlantic Council di Brussels. Lalu ia melanjutkan lawatannya bertemu dengan angkatan militer NATO.

"Kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak, khususnya kekerasan seksual merupakan ciri khas dalam suatu konflik. Hal itu terus terus mengalami peningkatan," ujar Jolie dalam sebuah konferensi pers di markas besar NATO. Hadir dalam konferendsi pers, Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg.

“Pemerkosaan digunakan sebagai senjata untuk mencapai tujuan militer atau politik. Dampak tersebut dapat mempengaruhi pria dan anak laki-laki serta perempuan dan anak perempuan,” imbuh Jolie dalam pidatonya.

NATO dengan jumlah 29 anggota memiliki misi dan tujuan yang dijalankan dari Kosovo hingga Afghanistan. Pihak Nato sepakat untuk membantu melaporkan kekerasan seksual dalam perang untuk diadili dihadapan pengadilan. NATO juga sepakat untuk menentang keras gagasan bahwa pemerkosaan adalah aspek konflik yang tidak dapat dihindari pada situasi konflik.

Editor : Nanang Wijayanto
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Eks Kapolres Ngada Divonis 19 Tahun Penjara, Terdakwa Kekerasan Seksual 3 Anak

Megapolitan
2 bulan lalu

Puspadaya Perindo Komitmen Dampingi Korban Kekerasan Seksual dan KDRT di Jaktim

Nasional
2 bulan lalu

Komnas HAM Usul Kasus Kekerasan Seksual Tak Diselesaikan dengan Restorative Justice

Nasional
3 bulan lalu

Puspadaya Perindo: Lingkungan Pendidikan Harus Bebas dari Kekerasan Seksual dan Relasi Kuasa Menindas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal