JAKARTA, iNews.id - Nama Maya Rumantir cukup familiar di jagat hiburan pada era 1980-an. Dia terkenal sebagai seorang penyanyi sekaligus model Tanah Air. Karya-karya musiknya telah menemani masyarakat Indonesia sejak 1981.
Pemilik nama asli Maya Olivia Rumantir ini mulai menyanyi sejak kecil dan pada 1976, meraih penghargaan penyanyi cilik favorit serta juara ke-3 Festival Pop Singer Sulawesi Selatan.
Kemudian pada tahun 1981, perempuan asal Makassar ini menelurkan album pertamanya, yaitu, Rindunya Hatiku (1981). Dia lalu aktif menelurkan karya berupa album musik pada era 1980-an.
Beberapa album musiknya di antaranya Hatiku Masih Rindu (1982), Daun-daun Kering (1982), Terlena (1983), Karnamu (1983), Siapakah Dirimu (1983), Bukan Salahku, Bukan Juga Salahmu (1984), Manis di Bibir, Pahit di Hati (1984), dan Mengapa Kau Lakukan (1986). Kemudia pada tahun 2012, dia juga merilis album Indonesia Bersinar, Dunia Bersinar.
Selama berkarier sebagai seorang penyanyi, Maya Rumantir terpilih sebagai Queen of BASF Indonesia dan meraih penghargaan Golden Record untuk penyanyi pop tahun 1985-1986.
Di luar karier menyanyi, Maya Rumantir juga bersinar di dunia modelling, di mana dia berhasil meraih gelar The Best Indonesian Photo Model pada 1988. Dia juga sempat terjun ke dunia akting dan bermain dalam film Nostalgia di SMA (1980) dan Cinta di Balik Noda (1984).
Lalu apa kabar Maya Rumantir sekarang? Kini, di luar dunia hiburan, perempuan 57 tahun tersebut juga adalah seorang politisi. Pada pemilu legislatif 2014, Maya maju sebagai calon legislatif DPD dapil Sulawesi Utara, dia lalu lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPD periode 2014-2019 dengan perolehan suara 206.496 suara.
Kemudian diketahui pada pemilu 2019 ini, dia menempati posisi kedua perolehan suara calon anggota DPD dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara. Saat itu, dia mendapatkan perolehan 168.086 suara. Selain itu, Maya Rumantir juga mendirikan Yayasan Maya Bhakti Pertiwi.