Tragis, Model asal Belarusia Dibunuh dan Organnya Dijual di Myanmar
JAKARTA, iNews.id - Tragedi kemanusiaan kembali mengguncang Asia Tenggara. Seorang model sekaligus penyanyi asal Belarusia, Vera Kravtsova, menjadi korban kebiadaban sindikat kejahatan terorganisasi di Myanmar. Perempuan berusia 26 tahun itu dilaporkan tewas secara mengenaskan setelah organ tubuhnya dijual oleh jaringan perdagangan manusia.
Menurut laporan South China Morning Post, dilansir Selasa (4/11/2025), Kravtsova awalnya berangkat ke Bangkok untuk menjalani pekerjaan modeling. Namun, perjalanan kariernya berubah menjadi mimpi buruk ketika dibawa secara paksa ke Yangon, Myanmar. Di sana, dia dijebak untuk bergabung dalam sindikat penipuan daring berkedok asmara.
Dalam jaringan itu, korban diperintahkan berpura-pura sebagai pengguna aplikasi kencan untuk memikat pria asing agar terlibat dalam skema investasi palsu. Ketika Kravtsova menolak bekerja sama dan gagal memenuhi target kejahatan, ia dijual kepada kelompok perdagangan organ pada awal Oktober 2025.
Tragisnya, laporan menyebut Kravtsova dibunuh dengan kejam. Organ tubuhnya diambil secara paksa sebelum jasadnya dikremasi guna menghilangkan jejak. Tak berhenti di situ, para pelaku masih tega menghubungi keluarga korban dan menuntut tebusan sebesar 500.000 dolar AS untuk mengembalikan abu jenazah sang model.
Keluarga yang terpukul kemudian menerima pesan anonim yang mengonfirmasi bahwa Vera telah dijual ke jaringan perdagangan organ. Kabar ini memicu kecaman luas dari berbagai kalangan internasional yang menyoroti semakin parahnya praktik perdagangan manusia di Myanmar dan negara tetangga seperti Kamboja.